Tuhan telah menetapkan Nabi Yeremia sebagai nabi bagi bangsa-bangsa (1:5). Jadi, Nabi Yeremia bukan hanya menjadi nabi bagi umat Yehuda, tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain. Dalam beberapa pasal selanjutnya, kita akan melihat pesan Tuhan kepada bangsa-bangsa lain. Dalam bacaan Alkitab hari ini, pesan Tuhan ditujukan untuk bangsa Mesir. Dalam nubuat ini, Tuhan mengumumkan kekalahan, kemunduran, dan kehancuran bangsa Mesir di tangan bangsa Babel. Meskipun bangsa Mesir kuat dan tentaranya ganas, bangsa Mesir akan dipermalukan.
Mengapa bangsa Mesir dihukum oleh Tuhan? Mereka dihukum bukan karena mereka berlaku buruk terhadap bangsa Israel atau Yehuda. Mereka tidak membenci umat Yehuda. Akan tetapi, Mesir dihukum karena kesombongan mereka. Kesombongan mereka seperti air sungai yang ingin meluap ke seluruh dunia (46:7-8). Kesombongan mereka itu akhirnya membuat mereka kalah. Tuhan menjelaskan bahwa yang akan menyebabkan kehancuran Mesir adalah Raja Nebukadnezar (46:26). Namun, Penghancur bangsa Mesir yang sesungguhnya adalah Tuhan. Saat penghancuran itu disebut sebagai hari Tuhan ALLAH semesta alam (46:10). Sesungguhnya, bangsa Mesir jatuh karena Tuhanlah yang telah menundukkan mereka (46:15).
Ayat 27-28 adalah kata-kata penghiburan bagi umat Yehuda. Negara tempat mereka mengungsi akan dihancurkan oleh Tuhan. Tuhan berjanji bahwa umat-Nya tidak akan dihancurkan sepenuhnya (total). Umat Allah harus memercayai Tuhan, bukan memercayai pemimpin bangsa asing tempat mereka mengungsi. Mereka harus berlindung kepada Tuhan, bukan kepada pemimpin bangsa asing. Melalui nubuat Nabi Yeremia, umat Yehuda seharusnya menyadari bahwa mereka harus menjauhkan diri mereka dari ketergantungan kepada bangsa Mesir, dan mereka harus tunduk kepada bangsa Babel. Tunduk kepada bangsa Babel bukan berarti bergantung kepada bangsa Babel supaya hidup, tetapi bergantung kepada Tuhan yang merupakan Sumber Hidup.
Bacaan Alkitab hari ini menunjukkan bahwa tidak ada yang berada di luar kendali Tuhan. Keselamatan sejati terletak di tangan Tuhan, bukan di tangan para pemimpin dunia. Apakah Anda percaya bahwa Tuhan itu Sumber Hidup yang sejati? Apakah bukti yang menunjukkan bahwa Anda bergantung kepada Tuhan setiap hari?