Siapa yang senang berdekatan dengan orang yang sombong? Tidak ada! Mengapa? Karena orang yang sombong menganggap dirinya sebagai orang yang paling penting. Lee Kuan Yew?pendiri negara Singapura?berkata, "Orang yang sombong itu seperti orang yang berdiri di atas gunung. Saat memandang ke bawah, semua orang tampak kecil. Dia tidak sadar bahwa dia juga tampak kecil bagi orang yang memandang dari bawah." Beberapa ribu tahun sebelumnya, kebenaran umum ini telah disampaikan dalam Amsal 11:2, "Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati." Orang yang sombong, yang merasa lebih penting daripada orang lain, akhirnya?cepat atau lambat?akan dicemooh oleh orang lain. Dalam bahasa Ibrani, kata yang berarti sombong mengandung makna arogan dan kurang ajar. Bila kita menganggap diri kita paling penting, tindakan kita akan mencerminkan sikap arogan dan kurang ajar.
Rendah hati setara dengan hikmat (11:2b). Rendah hati bukan merendahkan diri, tetapi menyadari bahwa dirinya rendah. Orang yang tampaknya merendahkan diri bisa saja sebenarnya menganggap dirinya lebih tinggi daripada orang lain. Rendah hati adalah sikap hati yang betul-betul menyadari posisi dirinya di hadapan Tuhan dan sesama. Anak-anak Tuhan yang rendah hati sadar betul bahwa dirinya rendah, bukan agar mendapat pujian, tetapi karena itulah cara hidup orang berhikmat, yaitu cara hidup yang sesuai dengan cara hidup Tuhan Yesus. Sewaktu murid-murid Tuhan Yesus mempersoalkan siapa yang terbesar di antara mereka, Tuhan Yesus memberi teladan tentang sikap rendah hati dengan mengatakan, "Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan." (Lukas 22:27). Tuhan tahu bahwa yang lebih besar di mata dunia adalah orang yang dilayani. Akan tetapi, pandangan Tuhan Yesus berbeda. Ia menetapkan bahwa yang lebih besar adalah yang menjadi pelayan bagi orang lain.
Kesombongan itu berbahaya. Akan tetapi, yang lebih berbahaya adalah orang sombong yang tidak menyadari kesombongannya. Orang sombong paling membenci orang lain yang sombong. Bila Anda tidak menyukai orang yang sombong, jangan-jangan Anda adalah orang yang sombong! Apakah Anda sudah memohon agar Tuhan menjaga hati Anda, sehingga Anda senang melayani Tuhan dan sesama?