Ada empat binatang (30:24-28) yang digambarkan oleh penulis Amsal sebagai binatang yang kecil, namun luar biasa bijaksana (terjemahan Firman Allah yang Hidup), yaitu semut, pelanduk, belalang, dan cicak. Binatang kedua--yang di Alkitab bahasa Indonesia disebut pelanduk--sebenarnya adalah binatang yang hidup di Timur Tengah yang disebut Shafan atau rock badgers. Shafan adalah hewan berbulu yang jari-jarinya kuat. Jari-jari yang kuat itu diperlukan untuk berjalan di atas batu. Usia hewan ini rata-rata sekitar 8,5 tahun, dan maksimal 12 tahun. Beratnya sekitar 4-5 kg. Shafan sangat rentan diserang oleh hewan karnivora atau pemakan daging. Agar bisa bertahan hidup, Shafan yang kecil dan lemah ini memilih untuk tinggal di bukit batu, sehingga terhindar dari hewan pemangsa. Itulah sebabnya, Shafan dipuji oleh penulis Amsal sebagai salah satu binatang yang lemah, namun sangat berhikmat.
Seperti shafan yang lemah namun sangat berhikmat karena berlindung di bukit batu yang kuat, demikian pula manusia yang lemah akan sangat berhikmat jika berlindung pada Tuhan yang kuat. Senada dengan hal ini, Raja Daud berkata "Sebab Engkau bukit batuku dan pertahananku, dan oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku." (Mazmur 31:4). Dia sadar bahwa hanya Tuhanlah bukit batu dan pertahanan--atau tempat berlindung--dalam kehidupan.
Bacaan Alkitab hari ini mengajarkan dua hal: Pertama, perlindungan Tuhan akan dirasakan oleh orang yang menyadari bahwa dirinya kecil dan lemah. Bila kita menganggap diri kita kuat--karena kita kaya atau berkuasa atau memiliki relasi yang luas--kita akan sulit menyadari pentingnya perlindungan Tuhan. Sadarkah Anda bahwa manusia itu sebenarnya lemah? Adakalanya, Tuhan mengizinkan kita merasa lemah dan tak berdaya untuk menyadarkan kita mengenai betapa berharganya kehadiran dan pertolongan Tuhan yang telah melindungi kita. Kedua, perlindungan dan tuntunan Tuhan datang dalam kehidupan kita saat kita menjalin relasi dengan Tuhan melalui firman-Nya. "Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya" (Amsal 30:5). Firman Allah digambarkan sebagai perisai yang akan melindungi umat dari serangan dan godaan musuh yang ada dalam kehidupan. Kebenaran firman Tuhan apakah yang Anda pelajari akhir-akhir ini yang begitu nyata menjadi perisai dalam hidup Anda saat Anda menghadapi tantangan kehidupan?