Sejarah Israel adalah sejarah yang menyedihkan. Bangsa Israel adalah bangsa yang dipilih Tuhan untuk menjadi umat-Nya, tetapi mereka gagal menaati Tuhan. Mereka gampang tergoda untuk menyembah ilah lain, sehingga Tuhan sering menghukum mereka. Bila mereka bertobat dan mencari pertolongan Tuhan, Tuhan akan berbelaskasihan dan akan menolong. Sayangnya, saat keadaan baik-baik saja, mereka mudah meninggalkan Tuhan dan beribadah kepada ilah lain. Hal itu kembali mendatangkan hukuman Tuhan. Demikianlah kondisi semacam itu terus berulang dalam sejarah Israel dan menimbulkan duka yang mendalam dalam diri orang-orang yang mengasihi Tuhan. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila dalam bacaan Alkitab hari ini, Sang Mesias yang dinanti-nantikan oleh bangsa Israel itu disebut sebagai "Penghiburan bagi Israel" (2:25-26). Orang-orang Israel yang saleh menantikan kedatangan Mesias yang akan mengubah keadaan secara radikal.
Peristiwa Natal--yaitu peristiwa kelahiran Tuhan Yesus--terjadi dalam kesederhanaan, jauh dari pesta pora. Tuhan Yesus dilahirkan di kandang domba, dibungkus dengan lampin, dan diletakkan di atas palungan, yaitu tempat makan ternak. Tamu pertama adalah para gembala. Jelas bahwa saat itu tidak ada kemewahan. Waktu pentahiran (2:22; Imamat 12:6-8) adalah 40 hari sesudah seorang bayi dilahirkan. Karena Yusuf dan Maria miskin, mereka tidak bisa mempersembahkan seekor domba dan hanya mampu mempersembahkan sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati (2:24). Oleh karena itu, peristiwa Natal mengandung pesan bahwa Allah bersedia hadir bersama dengan mereka yang miskin dan menderita. Hal ini terlihat jelas dalam pelayanan Tuhan Yesus yang selalu mengulurkan tangan untuk menolong mereka yang sakit, sedih, dan tersingkir. Janji bahwa Tuhan Yesus memberikan damai sejahtera (Yohanes 14:27) merupakan sumber penghiburan saat kita mengalami kesukaran, sakit, dan penganiayaan.
Apakah Anda telah memiliki damai sejahtera yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus itu? Apakah Anda bisa merasakan kedamaian hati saat Anda menghadapi ancaman, kekurangan secara finansial, penolakan, kekecewaan, dan kegagalan? Bila Anda mengalami sakit atau kehilangan anggota keluarga atau kehilangan teman dekat pada masa pandemi ini, apakah Anda telah mencari dan menemukan penghiburan di dalam Kristus? Selamat Natal!