Kekuatan para super hero yang diceritakan dalam komik atau film umumnya mereka dapatkan dari benda-benda yang mereka pakai, misalnya cincin, batu permata, jubah, senjata, uji coba genetika yang tanpa di sengaja menjadikan mereka manusia super atau adanya faktor keberuntungan yang memberikan mereka kekuatan tertentu. Hal ini sangat berbeda sekali dengan Daud. Dalam pasal ini, penulis Tawarikh menegaskan bahwa kemenangan demi kemenangan yang diraih Daud saat berperang melawan musuh-musuh Kerajaan Israel itu semuanya berasal dari Tuhan (18:6b,13b), bukan karena faktor keberuntungan.
TUHAN Allah telah berjanji kepada Daud bahwa Ia akan membuat nama Daud semakin besar (17:8; 2 Samuel 8:13). Janji ini mulai tergenapi saat Daud berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dengan memukul kalah musuh bebuyutan Israel, yaitu orang Filistin. Pada masa Raja Saul, seharusnya Raja Saul yang menyelamatkan bangsa Israel dari tangan orang Filistin, tetapi ia gagal (1 Samuel 9:16). Pada zaman Raja Daud-lah, orang Filistin berhasil ditaklukkan. Kemudian, Raja Daud mengalahkan orang Moab, orang Amon, orang Edom, orang Aram, orang Amalek, dan Hadadezer–raja Zoba. Sepanjang peperangan yang dilakukan oleh Raja Daud, belum pernah satu kali pun ia kalah. Ia memegang kendali atas semua pemerintahan sehingga bangsa-bangsa yang dikalahkannya memberi upeti kepadanya (1 Tawarikh 18:2,6). Tou, raja Hamat, mengakui kemenangan Raja Daud dan mempersembahkan emas, perak, dan tembaga kepadanya (18:9-10). Semua barang jarahan yang diperoleh Raja Daud dalam peperangan, termasuk upeti, ia persembahkan secara khusus bagi TUHAN. Demikianlah Raja Daud memerintah dan melayani umat Israel dengan menegakkan keadilan dan kebenaran bagi seluruh bangsanya (18:14).
Jikalau Raja Daud berperang melawan musuh-musuh kerajaan Israel, maka kita, sebagai orang percaya, setiap hari harus berperang melawan dosa-dosa di dalam diri kita dan melawan musuh-musuh dari kerajaan kegelapan (Roma 6; Efesus 6:10-18). Namun, kita patut bersyukur karena kita tidak sendirian, sebab Kristus ada di pihak kita, Allah memberikan kemenangan kepada kita melalui Yesus Kristus, Tuhan kita (1 Korintus 15:57). Apakah Anda sudah mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah yang diperlukan agar Anda bisa tetap berdiri dan memenangkan peperangan secara rohani?