Dalam bacaan Alkitab hari ini, Daud sudah tua, sehingga ia ingin menyampaikan tiga mandat khusus kepada para pejabat Israel, dan memastikan bahwa mandat tersebut akan dilaksanakan: Pertama, ia menyampaikan rencana pembangunan Bait Allah yang akan dikerjakan oleh Salomo berdasarkan ketetapan Allah sendiri (28:2-3,10,19). Kedua, ia mengumumkan bahwa Salomo yang akan menjadi raja menggantikan dirinya (28:5). Ketiga, ia meminta agar segenap orang Israel dengan sungguh-sungguh mematuhi segala perintah Tuhan (28:8).
Alasan Daud memberi mandat kedua adalah karena secara tradisi, anak tertualah yang berhak menggantikan posisi ayahnya. Setelah Amnon dan Absalom mati, secara garis keturunan, Adonia adalah anak pertama Daud sesudah Absalom (1 Raja-raja 1:6), sedangkan Salomo adalah anak bungsu Daud yang dilahirkan oleh Batsyeba. Akan tetapi, cara Tuhan bekerja melampaui tradisi. Raja pilihan Tuhan bukan Adonia, melainkan Salomo. Salomo-lah yang akan menggantikan Daud menjadi raja dan mendirikan Bait Allah. Raja yang Tuhan pilih-lah yang akan meneruskan takhta Daud. Selanjutnya, Daud memberi mandat khusus kepada Salomo mengenai prinsip-prinsip hidup yang harus ia jalani sebagai seorang raja. Prinsip-prinsip tersebut antara lain: Ia harus belajar mengenal Tuhan secara pribadi, menemukan apa yang Tuhan ingin ia lakukan dan menaati segala perintah-Nya, menyembah dan melayani Tuhan dengan sepenuh hati, setia kepada Tuhan, dan tidak mudah putus asa, melainkan mengerjakan segala sesuatu dengan kemauan yang keras (1 Tawarikh 28:7-9).
Tentulah sangat tidak mudah bagi Salomo untuk menjalankan mandat khusus yang diberikan Daud kepada dirinya. Oleh sebab itu, Daud menghibur, meneguhkan dan memberi semangat kepada Salomo, "Kuatkanlah hatimu..." (28:10). Nasihat itu diulang di 28:20, "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu... janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau." Bergumul untuk melakukan kehendak Allah bukanlah hal yang mudah, tetapi hal itu sepantasnya dikerjakan oleh setiap orang percaya. Sepanjang hidup Daud, ia berusaha mencari perkenanan Tuhan. Daud mengharapkan bahwa Salomo pun demikian. Kepada kita, Tuhan Yesus telah memberikan mandat untuk memberitakan Injil (Markus 16:15). Apakah Anda telah melaksanakan mandat itu dengan setia?