2 Tawarikh 16–17

Menjaga Hati

12 Februari 2022
GI Wirawaty Yaputri

Sebuah lagu lawas mengatakan, " Tuhan Yesus tidak berubah, tidak berubah, tidak berubah. Tuhan Yesus tidak berubah, tak berubah selama-lamanya..." Lagu ini menekankan bahwa Tuhan Yesus setia dari dulu, sekarang, dan sampai selamanya. Sebaliknya, manusia mudah sekali berubah. Ada orang yang dahulu--waktu hidup susah--sungguh-sungguh mengikut Tuhan. Sekarang--sesudah sukses--dengan perlahan, namun pasti, orang itu meninggalkan iman dan pelayanan. Ada pula orang yang dahulu--saat sukses--hidup penuh dengan rasa syukur dan bersemangat melayani Tuhan. Sekarang--saat hidup susah--menjadi kecewa dan meninggalkan Tuhan. Hati manusia bisa dengan mudah berubah karena situasi dan kondisi yang terjadi dalam hidupnya. Kesuksesan maupun penderitaan dapat membawa seseorang berubah hatinya terhadap Tuhan.

Firman Tuhan hari ini mencatat tentang Asa, raja yang semula hidup dengan melakukan apa yang baik dan benar di mata TUHAN (14:2). Setelah berpuluh-puluh tahun--tepatnya 35 tahun (15:19)--Asa hidup dalam damai sejahtera, datanglah ancaman perang dari Baesa, raja Israel (16:1). Apa yang dilakukan Asa saat menghadapi ancaman dari Baesa? Ia pergi mencari pertolongan kepada Benhadad, raja Aram (16:2). Sikap seperti ini tentunya sangat mengejutkan mengingat bahwa sebelumnya, Asa hidup berpaut pada TUHAN. Ia telah memiliki pengalaman bagaimana TUHAN menyelamatkan dia dan bangsa Israel dari tentara orang Etiopia yang jumlahnya sangat besar (16:7-8). Meskipun Asa mendapatkan pertolongan dari Benhadad, dan ia luput dari Baesa, tindakannya tidak benar di mata TUHAN. TUHAN mengutus Hanani untuk menegur Asa karena ia tidak lagi hidup bersandar kepada TUHAN (16:8). Meskipun TUHAN memberikan kesempatan bagi Asa untuk bertobat, ternyata Asa menolak untuk bertobat, bahkan Ia memasukkan Hanani ke dalam penjara dan menganiaya beberapa orang dari rakyat (16:10). Saat sakit pun, ia tidak mau mencari TUHAN, melainkan mencari tabib yang tidak bisa menolong (16:12).Perubahan hati dapat dengan mudah terjadi bila kita tidak menjaga hati kita untuk hidup setia kepada Tuhan setiap hari. Di masa pandemi, saat kita harus beribadah secara online, apakah Anda tetap setia beribadah dan menjaga hati agar bisa mempertahankan kesetiaan kepada Tuhan?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design