2 Tawarikh 27-28

Anugerah Bagi Pendosa

21 Februari 2022
GI Wirawaty Yaputri

Kesabaran dan anugerah Allah sungguh besar dalam kehidupan kita. Bacaan Alkitab hari ini merupakan kesaksian tentang anugerah Allah kepada Ahaz, seorang raja yang hidupnya jauh dari Tuhan karena ia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN (28:1). Raja Ahaz secara aktif terlibat dalam penyembahan kepada Baal dan Molokh, serta meniru kebiasaan kafir dengan mempersembahkan korban di bukit-bukti pengorbanan, di tempat-tempat tinggi, dan di bawah setiap pohon yang rimbun, bahkan ia mengorbankan anak-anaknya sendiri sebagai korban dalam api (28:2-4). Korban dalam api adalah persembahan korban bagi Molokh--dewa sembahan bangsa Amon--yang dilakukan dengan cara memanaskan patung logam yang mewakili Molokh, lalu seorang anak yang masih hidup diletakkan di tangan patung Molokh sampai anak itu terbakar mati. Perbuatan Raja Ahaz ini sangat keji di mata TUHAN. TUHAN telah menetapkan hukuman mati bagi orang yang menyembah Molokh (Imamat 20:3).

Di tengah kemarahan Allah karena perbuatan Raja Ahaz yang jahat, Ia masih mengutus nabi Yesaya untuk menyampaikan pesan kepada Raja Ahaz. Dalam Yesaya 7:1-14, Allah memberikan jaminan pertolongan kepada Raja Ahaz melalui tanda kelahiran seorang anak laki-laki yang diberi nama Imanuel, saat Yehuda terancam oleh pasukan Israel dan Aram yang bersatu untuk mengepung dan menyerang kota Yerusalem. Dalam 2 Raja-raja 16:5, dicatat bahwa raja Aram dan raja Israel bersatu untuk mengepung kota Yerusalem, tetapi mereka tidak dapat mengalahkan Raja Ahaz. Dalam situasi seperti ini, Raja Ahaz tidak mencari TUHAN, melainkan meminta bantuan Asyur. Perhatikan bahwa tawaran pertolongan Allah kepada Raja Ahaz yang tidak menyembah Allah dan tidak hidup mengasihi Dia ini merupakan kemurahan dan anugerah yang tidak ada taranya. Sayangnya, Raja Ahaz menolak tawaran dan anugerah Allah dengan mengatakan bahwa ia tidak mau mencobai TUHAN (Yesaya 7:12), padahal hatinya memang lebih percaya kepada Asyur ketimbang kepada TUHAN.

Ancaman bangsa lain diizinkan TUHAN untuk menyadarkan Raja Ahaz. Sayangnya, Raja Ahaz tetap tidak mencari Allah seumur hidupnya. Melalui pengorbanan Kristus di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa, Allah menawarkan anugerah-Nya kepada kita semua. Apakah Anda sudah menyambut anugerah Allah tersebut?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design