Apakah ada kata "terlambat" untuk bertobat dan kembali kepada Allah? Tidak ada! Walaupun kita sudah hidup begitu jauh dari Dia, atau hidup begitu lama meninggalkan Dia, masih terbuka kesempatan bagi kita bila kita mau segera kembali kepada Allah. Raja Manasye hidup dalam kejahatan yang luar biasa. Ia melakukan segala perbuatan yang jahat dan keji di mata TUHAN (33:2-9). Meskipun demikian, TUHAN masih berfirman kepada Manasye dan rakyatnya. Sayangnya, mereka tidak menghiraukannya (33:10). Allah menunjukkan belas kasihan dan kesabaran yang besar kepada Raja Manasye dan rakyatnya. Belas kasihan ini merupakan anugerah yang tidak seharusnya disia-siakan. Karena mereka tidak menghiraukan firman TUHAN, Allah menyerahkan mereka ke tangan panglima-panglima tentara raja Asyur yang menangkap Raja Manasye dengan kaitan, membelenggunya dengan rantai tembaga, dan membawanya ke Babel (33:11).
Dalam kondisi terdesak, Manasye berusaha melunakkan hati TUHAN, Allahnya. Ia sangat merendahkan diri di hadapan Allah nenek moyangnya, dan berdoa kepada-Nya (33:12-13a). Dia berdoa memohon pertolongan Tuhan (bandingkan dengan Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini). Pertobatan Raja Manasye yang sungguh-sungguh itu membuat TUHAN mengabulkan doanya dan membawanya kembali ke Yerusalem, lalu memulihkan kedudukannya sebagai raja. Sebagai respons terhadap pertolongan Allah, Manasye mengakui bahwa TUHAN itu Allah (33:13). Arti harfiah dari kata Ibrani yang diterjemahkan menjadi "mengakui" itu adalah "mengetahui" atau "mengenal". Jelaslah bahwa sebelum peristiwa itu, Manasye belum mengenal Allah secara pribadi. Hal ini sangat disayangkan mengingat bahwa Hizkia--ayahnya--adalah orang yang hidup takut akan Allah. Perubahan yang terjadi pada diri Raja Manasye menunjukkan bahwa pengenalan seseorang akan Allah tidak secara otomatis menurun pada diri anak atau cucunya. Anak harus diajar untuk mengenal Allah secara pribadi sedini mungkin. Mengenal Allah secara pribadi berarti bertobat dan berbalik dari dosa. Tidak mungkin kita mengenal Allah bila kita tidak bertobat dan berbalik dari dosa! Apakah Anda sudah sungguh-sungguh bertobat dan mengenal Allah secara pribadi? Bila belum, manfaatkanlah kesempatan yang masih Allah berikan kepada Anda untuk bertobat!