Apakah Anda pernah bekerja dengan pemimpin yang baik? Salah satu ciri pemimpin yang baik adalah bahwa dia merupakan teladan bagi orang-orang yang dipimpinnya. Pemimpin yang memberikan teladan akan membuat kepemimpinannya menjadi efektif, menginspirasi, dan memotivasi orang-orang yang dipimpinnya untuk mematuhi instruksi dengan sukarela, bukan dengan terpaksa atau dengan merasa tertekan. Kebanyakan pemimpin menjalankan jabatannya secara otoriter, keras, dan dengan banyak tuntutan, bukan dengan memberi teladan. Perlunya keteladanan seorang pemimpin bukan hanya berlaku untuk pemimpin suatu perusahaan, tetapi untuk pemimpin dalam bidang apa pun, termasuk untuk pemimpin secara rohani. Perhatikan bagaimana Tuhan Yesus menjadi teladan bagi para murid dalam segala hal!
Bacaan Alkitab hari ini memberikan catatan tentang Raja Yosia yang merayakan Paskah bagi TUHAN. Perayaan ini diselenggarakan dengan persiapan yang baik dan dengan mengikuti aturan yang diperintahkan TUHAN (35:4-6). Raja Yosia menyumbangkan tiga ribu ekor kambing domba--yakni domba dan kambing jantan muda--sebagai korban Paskah bagi semua orang yang hadir untuk merayakan Paskah. Selain itu, dia menyumbangkan tiga ribu ekor lembu. Semua sumbangan itu berasal dari harta milik raja (35:7). Catatan ini menunjukkan bahwa Raja Yosia memberikan kambing domba dan lembu dalam jumlah yang besar sekali dari "kantong"-nya sendiri. Keteladanan semacam ini menakjubkan! Memberi untuk Tuhan dan bekerja untuk Tuhan adalah dua hal yang berbeda. Ada banyak orang yang hanya mau memberikan pikiran dan tenaganya saja untuk Tuhan, dan ada yang hanya mau memberikan uangnya saja. Akan tetapi, jarang ada orang yang mau memberikan semuanya, yaitu tenaga, pikiran, dan uangnya. Teladan Raja Yosia itu menggerakkan hati para panglima dan para pemimpin agama--Hilkia, Zakharia, dan Yehiel--untuk ikut memberi sumbangan sukarela sebagai korban Paskah untuk rakyat, para imam, dan orang-orang Lewi (35:8-9). Apa yang dilakukan para pemimpin ini sesuai dengan nasihat Tuhan Yesus kepada para murid-Nya, "Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu ... sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani." (Matius 20:26,28). Apakah Anda sudah menjadi teladan bagi orang-orang di sekitar Anda?