Rencana Allah Melalui Gereja
Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga dan kedatangan Roh Kudus sangat penting bagi kehidupan orang percaya. Rentetan peristiwa historis itu merupakan bagian dari rencana Tuhan untuk menyelamatkan dunia melalui gereja-Nya. Gereja tidak mungkin lahir tanpa kedua peristiwa di atas. Lagi pula, dari semula, rencana Tuhan untuk menyelamatkan orang-orang pilihan-Nya adalah melalui gereja-Nya. Tuhan tidak memiliki rencana yang lain!
Kenaikan Tuhan Yesus penting karena ada kaitan yang sangat erat antara kehadiran Tuhan Yesus yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa dengan "nasib" setiap orang percaya. Tuhan Yesus memang sudah menyelesaikan pekerjaan-Nya di atas dunia. Akan tetapi, hal itu tidak berarti bahwa Dia telah berhenti berkarya. Di sorga, Tuhan Yesus tetap terus berkarya bagi orang-orang pilihan-Nya yang masih hidup di dalam dunia. Tuhan Yesus tahu bahwa selama masih berada di dunia, orang percaya akan tetap menghadapi berbagai masalah, ujian, dan pencobaan. Dia tahu bahwa kemungkinan besar, umat-Nya akan terus-menerus mengalami jatuh bangun. Tuhan Yesus menyaksikan semua itu dari sorga. Apakah Dia kecewa? Apakah Dia hanya berpangku tangan? Apakah Dia langsung menghakimi? Kita patut bersyukur bahwa bukan itu semua yang Dia lakukan. Jawaban ketiga pertanyaan itu sama, yaitu "Tidak!" Sebaliknya, Syukur kepada Allah bahwa di sorga, Tuhan Yesus justru menjadi Pembela kita! Dengan demikian, gereja Tuhan yang penuh dengan orang percaya yang lemah itu tetap terjamin kelangsungan hidupnya.
Kedatangan Roh Kudus memastikan kegenapan rencana keselamatan Tuhan atas orang-orang pilihan-Nya. Gereja--bukan dalam arti gedung, melainkan orang-orang percaya sepanjang zaman--lahir di hari Pentakosta saat Roh Kudus turun dan memenuhi orang percaya yang sedang berkumpul di Yerusalem. Sejak saat itu, perintah Tuhan Yesus bagi murid-murid-Nya untuk menjadi saksi sampai ke ujung dunia terus dikerjakan sampai hari ini. Kuasa Roh Kudus yang bekerja secara luar biasa tidak dapat dihalangi oleh penganiayaan, bahkan tidak terhalang oleh kematian yang dialami orang-orang kudus di sepanjang zaman. Orang yang mengasihi Tuhan, walaupun terbatas dalam pengetahuan, ketrampilan, dan dana, akan dimampukan oleh Roh Kudus untuk membagikan kasih Kristus yang sudah mereka alami. Asal pimpinan Roh Kudus ditaati dan kuasa Roh Kudus diandalkan, gereja Tuhan di mana pun dan kapan pun akan bisa menjadi perpanjangan tangan Tuhan di atas dunia. [GI Mario Novanno]
Kenaikan Tuhan Yesus ke sorga adalah peristiwa supranatural yang hanya dapat dipercaya melalui mata iman. Teknologi membuat manusia dapat melintasi langit dengan pesawat terbang, helikopter, dan drone. Pesawat luar angkasa dapat mengantar manusia menjelajahi alam semesta. Akan tetapi, tanpa alat apa pun yang disematkan pada tubuh, apakah manusia dapat melawan gaya gravitasi bumi sehingga ia dapat melayang-layang ke atas? Sains sudah pasti tidak dapat menjelaskan peristiwa kenaikan Tuhan Yesus. Para rasul yang menjadi saksi mata kenaikan Tuhan Yesus ke sorga sudah tidak ada lagi. Seandainya mereka masih hidup pun, kemungkinan besar banyak orang yang akan membuat narasi yang berlawanan dengan fakta kenaikan, sehingga narasi yang menyesatkan akan tersiar (bandingkan dengan Matius 28:11-15, khususnya ayat 15). Jadi, meskipun peristiwa kenaikan Tuhan Yesus adalah fakta sejarah yang memiliki saksi mata, iman tetap diperlukan untuk dapat mempercayainya.
Berbahagialah kita yang percaya pada peristiwa kenaikan Tuhan Yesus. Selain dianugerahi iman, orang percaya juga menikmati berkat rohani yang besar dari peristiwa itu. Markus 16:19 dengan jelas mencatat bahwa Kristus sekarang duduk di sebelah kanan Allah (Kolose 3:1; Ibrani 10:12; 1 Petrus 3:22). Duduk di sebelah kanan Allah menunjuk pada posisi yang sangat penting. Tuhan Yesus kembali ke dalam kemuliaan-Nya yang dari semula adalah milik-Nya. Dia memerintah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. Tidak ada seorang pun atau apa pun yang dapat atau sanggup menentang kedaulatan pemerintahan-Nya.
Bagi orang-orang terpilih yang sudah mendapat anugerah keselamatan, Roma 8:34 mencatat, "Kristus Yesus ... duduk di sebelah kanan Allah ... menjadi Pembela bagi kita." Tuhan Yesus duduk di sebelah kanan Allah untuk memerintah. Dia juga menjadi Pembela bagi orang-orang pilihan-Nya. Dia terus menaikkan doa-doa bagi kita. Dia mendukung kita dalam perjuangan melawan roh-roh dunia ini. Merupakan suatu kehormatan dan kemuliaan bagi kita--yang masih terus berjuang jatuh bangun dalam dosa di dunia yang sementara ini--bahwa kita tidak berjuang sendirian. Kita didukung penuh oleh Sumber terkuat dan terpercaya yang tidak terbatas kasih setia, kekuatan, dan kesetiaan-Nya. Betapa melegakannya! Apakah Anda telah mengarahkan mata iman kepada Tuhan Yesus yang menjadi sumber kemenangan?