Tubuh bukan untuk percabulan! Ini adalah pernyataan yang sangat jelas dari Rasul Paulus yang pasti tidak disukai siapa pun yang masih berusaha mencari alasan untuk melampiaskan hawa nafsunya. Harus diakui bahwa selama kita masih hidup di dunia, hasrat untuk menikmati sensasi yang dihasilkan percabulan menggeliat kuat di dalam tubuh kita. Tidak mengherankan jika Rasul Paulus berseru, "Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?" (Roma 7:24). Kita tahu bahwa jawabannya adalah, "Tuhan!" Fakta bahwa Tuhan sudah menguduskan dan melepaskan kita dari tubuh maut seharusnya menyemangati kita untuk mengejar kekudusan, bukan pasrah terhadap percabulan yang adalah penyembahan berhala (Kolose 3:5). Tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan (Ibrani 12:14). Jadi, marilah kita mengatur kembali cara pandang kita.
Pertama, tubuh itu adalah untuk Tuhan. Rasul Paulus menegaskan bahwa tubuh kita bukan milik kita sendiri karena kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar (1 Korintus 6:19-20). Tubuh kita bukan milik orang lain dan bukan milik Iblis, tetapi milik Tuhan. Tuhan Yesus sudah membeli lunas--bukan mencicil--tubuh kita dengan harga yang sangat mahal, yaitu darah-Nya sendiri. Emas, perak, dan obligasi bisa dinilai, tetapi pembayaran dengan darah Tuhan Yesus yang sempurna tanpa noda dan tanpa cela adalah tak ternilai (1 Petrus 1:18-19)? Siapa yang rela mengorbankan anak satu-satunya untuk mati menggantikan musuhnya? Betapa berharganya kita dalam pandangan Allah dan betapa murah hati Allah itu! Wajar bila kasih Allah yang luar biasa itu membuat kita sudah seharusnya mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah (Roma 12:1).
Kedua, tubuh kita adalah bait Roh Kudus karena Roh Kudus diam di dalam kita. Roh Kudus ada di dalam kita! Roh Kudus melahirbarukan kita. Roh Kudus tidak punya rencana untuk meninggalkan kita. Sebaliknya, Roh Kudus ingin mencurahkan berkat-berkat-Nya--agar kita memuliakan Tuhan--asal kita membiarkan Roh Kudus memimpin hidup kita. Rasul Paulus menuliskan, "Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh." (Galatia 5:24-25). Apakah Anda sudah mempersempahkan tubuh Anda bagi Tuhan yang merupakan Pemilik tubuh Anda?