Selamat Ulang Tahun Gereja!

Hari Pentakosta adalah hari kelahiran gereja yang kelihatan di atas bumi. Saat Roh Kudus hinggap pada semua orang percaya yang sedang berkumpul di Yerusalem, penuhlah mereka dengan Roh Kudus. Hal pertama yang mereka lakukan adalah bersaksi tentang perbuatan-perbuatan besar yang Allah lakukan. Tidak lama setelah itu, Rasul Petrus menjadi seorang apologet atau pembela iman Kristen pertama di era Perjanjian Baru. Dengan kuasa Allah Roh Kudus, jumlah anggota jemaat di gereja pertama berkembang dari sekitar 120 menjadi 3.000 jiwa dalam sehari! Apakah gereja pada masa kini bisa berkembang se-"sukses" itu? Roh Kudus adalah Aktor di balik perkembangan itu!

Setelah 2.000 tahun lebih, kita bersama-sama merayakan HUT gereja secara global di setiap gereja, mulai dari gereja paling sederhana dan terpencil hingga mega church di kota besar. Mari kita bercermin! Pertama, bila diibandingkan dengan perayaan ulang tahun gereja lokal, perayaan ulang tahun gereja universal di hari Pentakosta kurang meriah, bahkan tidak berarti. Padahal, secara teologis, setiap orang percaya adalah anggota tubuh Kristus. Mengapa hanya HUT gereja lokal yang hampir selalu dirayakan secara besar-besaran? Kedua, jika Tuhan Yesus adalah Kepala gereja, bukankah perayaan hari Pentakosta seharusnya ditujukan kepada Tuhan Yesus yang setara dengan Roh Kudus yang menjadi Aktor Utama kelahiran gereja?

Refleksi terpenting bagi gereja pada masa kini adalah bercermin dari cara hidup jemaat mula-mula. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul atau bertekun dalam firman Tuhan. Mereka bertekun dalam persekutuan. Mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti. Makan bersama adalah sarana untuk saling berbagi. Pada masa kini, kebiasaan memecahkan roti ini dilaksanakan dalam bentuk Sakramen Perjamuan Kudus yang dilakukan secara berkala. Selain berkumpul untuk makan bersama, jemaat mula-mula juga berkumpul untuk berdoa. Mereka saling memperhatikan kebutuhan hidup sesama anggota jemaat. Pada masa kini, apakah kebiasaan bertekun dalam pengajaran firman Tuhan, saling memperhatikan dan berbagi kebutuhan hidup, serta saling mendoakan sesama anggota jemaat masih mewarnai gereja Anda? Di HUT gereja universal ini, marilah kita merendahkan hati memohon agar Roh Kudus terus memimpin gereja kita. Selamat ulang tahun gereja!