Kamis, 6 November 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Mikha 3-4
Keputusan untuk menjauh dan meninggalkan Allah akan semakin menjerumuskan manusia ke dalam dosa. Hal ini terjadi di kalangan para pemimpin dan para nabi bangsa Israel. Para pemuka dan pemimpin agama yang seharusnya menjadi panutan dan pengajar kebenaran, malah meninggalkan standar hidup dari Tuhan dan hidup di dalam dosa kepalsuan yang memuakkan. Para pemimpin yang seharusnya mengajar rakyat tentang hukum, kebenaran, kebaikan, dan keadilan, justru berkubang di dalam dosa kebohongan, penindasan, kejahatan, dan ketidakadilan. Kehidupan para pemimpin yang menyimpang membuat bangsa Israel merasa aman dengan perilaku dosanya. Para nabi bernubuat palsu, mereka memberitakan pengharapan yang tidak terbukti. Sekalipun demikian, Allah menuntun mereka untuk kembali pada jalan yang benar.
Mikha dipanggil dan diutus menjadi juru bicara Allah bagi Israel. Bagi Mikha, kepemimpinan Yehuda sudah hancur sama sekali. Mikha harus berhadapan dengan para pemuka dan nabi-nabi palsu dengan peringatan keras dari Allah bagi mereka. Mikha menyatakan kebenaran dengan keberanian dan kuasa Roh TUHAN (3:8). Mikha tidak berusaha menyenangkan para pendengarnya. Hal ini berbeda dengan para nabi palsu yang bernubuat karena dibayar (3:11).
Pemberontakan atau ketidakacuhan kepada Allah merupakan ciri sistem dunia yang berdosa. Anak-anak Tuhan ditantang agar hidupnya tidak serupa dengan dunia ini (Roma 12:2), melainkan dengan berani menyatakan iman melalui kehidupan yang berintegritas (melalui tindakan yang sesuai dengan perkataan). Di tengah kehidupan para pemimpin pemerintahan yang korup, anak-anak Tuhan terpanggil untuk mencerminkan hati Tuhan melalui keberanian mengatakan kebenaran, membela keadilan, dan hidup di dalam kekudusan. [J]
Roma 12:2
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu....”