Dalam bacaan Alkitab sebelumnya, TUHAN menghendaki agar umat Israel bertobat. Akan tetapi, mereka mengabaikan peringatan TUHAN (20:45-49). Pasal 21 merupakan jawaban atas keluhan Nabi Yehezkiel bahwa orang-orang Yehuda mengabaikan perumpamaan--atau sindiran--yang ia sampaikan (20:49). Firman TUHAN kepada Nabi Yehezkiel mengandung unsur-unsur dramatis seperti perintah untuk mengerang keras dan membuat semacam peta atau model (21:6-7, 19-20). Artinya jelas, yaitu bahwa Babel akan menaklukkan dan menghancurkan Yerusalem. Dalam hal ini, Babel adalah pedang TUHAN, dan hukuman TUHAN itu adil dan mengerikan.
TUHAN memberitahu Nabi Yehezkiel agar membiarkan orang Yehuda di pembuangan menyaksikan keluh kesah, kesedihan, dan patah hati sang nabi saat dia menyampaikan pesan ini. Ketika ada yang bertanya mengapa ia begitu sedih, dia harus memberitahu bahwa ia sedih karena penghukuman yang akan datang. Selama ini, perkataan Nabi Yehezkiel telah gagal membuat pendengarnya terkesan. TUHAN memerintahkan Nabi Yehezkiel untuk memperagakan di hadapan para pendengarnya, adanya erangan yang mengungkapkan rasa sakit dan kesedihan yang paling dalam.
Baik Yehuda maupun bani Amon terbukti merupakan pengikut yang tidak setia. Mereka berdua memberontak melawan Babel. Undian jatuh untuk melawan Yerusalem. Jelas bahwa TUHAN mengendalikan Raja Nebukadnezar untuk melakukan apa yang Ia kehendaki. Keputusan Raja Nebukadnezar untuk melawan Yerusalem terlihat seperti suatu kesalahan bagi para pemimpin Yehuda. Bagi mereka, TUHAN seharusnya mengarahkan Raja Nebukadnezar untuk mengepung bani Amon yang lebih jahat. Selanjutnya, para pemimpin Yehuda bersumpah setia kepada TUHAN sebagai tanggapan atas sumpah janji-Nya kepada mereka. Mereka mengira bahwa TUHAN pasti akan membela mereka. Akan tetapi, ternyata mereka salah! TUHAN justru mengizinkan Raja Nebukadnezar menawan mereka. Bani Amon juga akan dihukum TUHAN karena mereka telah menyerang dan menjarah tanah Yehuda ketika Yerusalem dikepung. TUHAN itu adil dan Dia akan menghukum ketidakadilan. Bagaimana dengan Anda: Apakah Anda menyimpan kesalahan yang dibenci TUHAN?