TUHAN seringkali mengizinkan hal buruk terjadi dalam kehidupan orang percaya. Hal ini ditulis berulang kali dalam Alkitab. Oleh karena itu, sangat keliru bila ada orang yang mengajarkan bahwa orang percaya pasti bebas dari masalah dan kesulitan. Jelas bahwa orang percaya juga bisa mengalami hal buruk. Hal ini tergambar jelas dalam bacaan Alkitab hari ini. Gambaran tentang teror di malam hari dan penyakit sampar menunjukkan bahwa kehancuran bisa terjadi dalam kehidupan umat Tuhan (91:5-6). Sekalipun demikian, semua hal buruk itu tidak mampu menembus perlindungan dan pertolongan Tuhan atas kehidupan umat Tuhan. Hal ini diungkapkan pemazmur melalui berbagai tindakan aktif: TUHAN melepaskan dari jerat yang mencelakakan (91:3), melindungi seperti induk ayam atau burung melindungi anak-anaknya (91:4). Perlindungan TUHAN itu seperti benteng pertahanan. Ia memerintahkan para malaikat untuk menjagai (91:11-12). Ia mendengarkan seruan yang dipanjatkan oleh orang percaya (91:15).
Umat Tuhan harus merespons dengan tindakan nyata. Umat Tuhan diminta untuk melekatkan hati kepada TUHAN (91:14). Tuntutan Tuhan kepada umat-Nya ini wajar. Perjalanan hidup nenek moyang bangsa Israel memperlihatkan bahwa hati mereka sering menyimpang kepada berhala. Mereka sering mendua hati: menyembah Tuhan, tetapi sekaligus juga menyembah berhala. Sikap mendua hati ini membuat mereka semakin lama semakin menjauh dari Tuhan. Umat Tuhan seharusnya menyembah Tuhan dengan sepenuh hati sebagai respons terhadap kasih Tuhan yang telah mereka terima. Umat Tuhan harus menyediakan waktu untuk menjalin relasi dengan Tuhan, baik melalui kegiatan ibadah maupun melalui ketaatan pada perintah Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Umat Tuhan harus membangun kepekaan untuk mendengarkan firman Tuhan. Bila umat Tuhan pada masa lampau mendengarkan firman Tuhan melalui mulut para nabi, umat Tuhan pada masa kini harus mendengarkan firman Tuhan yang telah tertulis lengkap. Kesediaan untuk mendengarkan firman Tuhan merupakan perwujudan dari hati yang rindu untuk dekat dengan Tuhan.
Apakah Anda pernah mengalami berbagai peristiwa buruk dalam hidup Anda? Percayalah bahwa semua hal buruk yang Anda alami itu berada dalam kendali Tuhan. Tuhan--yang mengizinkan hal itu terjadi--akan menolong Anda agar Anda bisa melewati semua hal itu.