Stephen Hawking, seorang fisikawan ternama asal Inggris, menuliskan dalam dua bukunya--yaitu A Brief History of Time dan The Grand Design--bahwa sebelum memahami ilmu pengetahuan, wajar bila kita percaya bahwa Tuhan menciptakan alam semesta. Namun, saat ini, ilmu pengetahuan telah menawarkan penjelasan yang lebih meyakinkan, yang membuat kita bisa mengetahui isi pikiran Tuhan. Maksudnya, kita bisa mengetahui semua yang Tuhan ketahui, apabila Tuhan itu ada. Sebenarnya, Stephen Hawking adalah seorang ateis yang meyakini bahwa Tuhan itu tidak ada. Pernyataannya itu hanya berupa hipotesis atau anggapan dasar, tanpa bukti empiris atau bukti yang didasarkan pada pengamatan indera. Orang percaya seharusnya lebih memercayai perkataan Allah dalam Alkitab daripada pernyataan Stephen Hawking.
TUHAN tidak perlu menyatakan otoritasnya karena otoritas TUHAN itu telah melekat pada diri TUHAN. Inilah yang terungkap dalam Mazmur 93. TUHAN adalah Raja yang memerintah dalam keagungan (93:1-2). Segala sesuatu berada dalam kendali TUHAN. Firman Tuhan memperlihatkan bahwa TUHAN itu ada dan berkuasa. Tidak ada sesuatu pun yang bisa terjadi di luar kendali TUHAN. TUHAN adalah Raja yang mampu memberi perlindungan dalam situasi yang terlihat seperti tidak terkendali. Banjir dan ombak laut (93:3-4) adalah gambaran dari dunia yang penuh gejolak dan kacau balau (bandingkan dengan Yesaya 17:12). Sesungguhnya, TUHAN adalah Raja yang memerintah. Pada akhirnya, Dia akan menyatakan kekuasaan-Nya dan membuat setiap ciptaan tunduk kepada-Nya (93:5).
Apakah TUHAN masih berkuasa saat ini? Di tengah situasi kehidupan yang seakan tidak terkendali (peperangan, penyakit mematikan, kecelakaan, krisis ekonomi, krisis lingkungan), apakah TUHAN mampu mengatasinya? Walaupun kita belum bebas dari masalah, kita harus meyakini bahwa Tuhan sangat berkuasa dan tidak ada sesuatu pun yang tidak berada di bawah kekuasaan-Nya. Sebaliknya, kita perlu melakukan introspeksi. Kerusakan lingkungan, perang, dan berbagai macam masalah lain umumnya disebabkan oleh keserakahan dan keegoisan manusia. Sadarilah bahwa pada saat yang TUHAN tentukan, Dia akan bertindak. Dia akan meminta pertanggungjawaban pada kita semua. Percayalah kepada firman-Nya dan jangan ragukan TUHAN!