Rabu, 12 November 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Mazmur 56-58
Dalam Mazmur 56, Daud mengungkapkan ketakutannya saat orang Filistin menangkapnya di kota Gat dan membawanya kepada Akhis, raja kota itu, saat dia baru lolos dari Saul (1 Samuel 21:10). Bagi Daud, mereka seperti “orang-orang yang ingin mencabut nyawa”-nya, “mau menyerbu”, “mengintip”, dan “mengamati-amati langkah”-nya (Mazmur 56:7). Perkataan “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa” yang sampai ke telinga Akhis merupakan isyarat bahwa segala langkahnya dikenali musuh, sehingga Daud takut, gelisah, dan menangis. Namun, dia mempercayai Allah dan Firman-Nya. Dia percaya bahwa Tuhan memperhatikan kesengsaraannya dan mengingat tangisannya (56:9). Kepercayaan bahwa Allah memihak dia menghilangkan rasa takutnya karena dia yakin bahwa tidak ada yang dapat dilakukan oleh manusia terhadap dirinya.
Dalam peristiwa lain (mungkin peristiwa di 1 Samuel 22:1 atau 24:1-3 saat Daud melarikan diri dari Saul dan tinggal di dalam gua), dia berseru memohon agar Allah mengasihaninya. Dia menyatakan bahwa dia akan berlindung di dalam Tuhan dan di bawah naungan sayap-Nya (Mazmur 57:2). Sekalipun merasa dikelilingi binatang buas yang hendak menerkam (57: 5), dia tetap bersandar kepada Allah (57:3) karena dia mempercayai “kasih-setia” Allah yang menyelamatkan dan “kebenaran” Allah yang menghukum orang bersalah dan menegakkan kebenaran. Kepercayaan itu memampukan Daud untuk bersyukur dan bermazmur, bahkan membiarkan musuhnya—yaitu Saul—tetap hidup karena dia menyerahkan pembalasan kepada Tuhan Allah. Mazmur 57-58 yang dinyanyikan menurut lagu “Jangan memusnahkan” mengajar kita untuk berseru kepada Allah dan memohon keselamatan daripada-Nya, serta menyerahkan kepada Allah pembalasan dan penghakiman terhadap orang fasik. Seruan itu memampukan Daud mengasihi Saul dan membiarkan Saul hidup walaupun Daud bisa membunuhnya (1 Samuel 24). “Pembalasan adalah hak-Ku,” firman Tuhan (Ibrani 10:30, Ulangan 32:35, dan Roma 12:19). [A]
Mazmur 57:10-11
“Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa; sebab kasih setia-Mu besar sampai ke langit, dan kebenaran-Mu sampai ke awan-awan.”