Penglihatan yang disaksikan oleh Daniel pada masa pemerintahan Belsyazar dari Kerajaan Babel dan dicatat pada pasal delapan adalah "mengenai masa depan yang masih jauh" (8:26), yaitu mengenai berkuasanya Media dan Persia setelah meruntuhkan era kejayaan Babel (8:20), serta mengenai beralihnya kekuasaan Media dan Persia kepada Bangsa Yunani (8:21). Salah satu penguasa Yunani--yaitu Antiokhus IV Epiphanes--menjadi besar, dan dengan sombong berani merendahkan Allah, Raja yang sesungguhnya (8:10). Ia mencemarkan Bait Allah dan mendatangkan penderitaan bagi umat Allah (8:11-14). Daniel yang mendapatkan penglihatan itu menjadi terkejut dan gelisah, bahkan sampai jatuh sakit (8:27). Mungkin Daniel menjadi gelisah karena dia membayangkan masa-masa penuh kekejaman yang akan dialami oleh orang-orang Yahudi di masa depan.
Saat ini, kita hidup pada masa yang sangat jauh setelah masa Daniel. Sejarah mencatat bahwa penglihatan Daniel itu sudah digenapi. Setelah Kerajaan Media dan Persia runtuh, Kerajaan Yunani berkuasa, lalu disusul dengan Kerajaan Romawi yang menjadi kerajaan besar pada era berikutnya. Dari zaman Romawi hingga saat ini, dunia terus menyaksikan orang-orang yang saling berebut kuasa. Sepanjang masa, banyak orang yang menolak kedaulatan Allah dan sama sekali tidak takut kepada Sang Pencipta. Penganiayaan dan ketidakadilan juga menimpa mereka yang percaya kepada Tuhan. Selain itu, kita juga tahu bahwa Allah telah menggenapi janji tentang kedatangan Sang Mesias, yakni Yesus Kristus, yang telah mati di kayu Salib. Sang Mesias telah mengalami berbagai penderitaan. Selanjutnya, kita memercayai bahwa Kristus telah bangkit, lalu naik ke surga dan duduk sebagai Raja di atas segala raja (Filipi 2:6-10) yang berdaulat atas segala sesuatu.
Dengan demikian, Allah sudah menggenapi sebagian janji-Nya. Allah adalah Pribadi yang setia kepada janji-Nya, sehingga Dia pasti menggenapi seluruh janji-Nya yang lain. Kristus yang pernah menjadi Manusia sangat mengerti segala penderitaan kita. Kristus berkuasa di atas segalanya. Oleh sebab itu, Tuhan pasti memberikan kekuatan, penghiburan, damai sejahtera, dan hikmat bagi kita dalam kehidupan di dunia ini. Apakah Anda benar-benar memercayai Kristus dan berharap kepada-Nya serta hidup dalam takut akan Dia? Tetaplah percaya dan berharaplah kepada-Nya! Tetaplah hidup dalam takut akan Dia!