Allah yang kita kenal melalui Alkitab adalah Pribadi yang berkuasa di atas segala sesuatu. Tindakan yang sepantasnya dari manusia adalah menaati firman-Nya dan bersungguh hati dalam menyembah Dia. Sayang sekali, umat Israel tidak memberikan teladan yang baik. Mereka tidak mengindahkan firman Tuhan (9:10, 11). Meskipun mereka mengetahui kebaikan Tuhan yang telah mengeluarkan nenek moyang bangsa Israel dari perbudakan di Mesir (9:15), ternyata mereka berlaku fasik dan murtad (9:5,7). Akibatnya, Allah menghukum umat Israel melalui hukuman pembuangan. Kerajaan Israel Utara--dikalahkan dan penduduknya dibuang oleh tentara Asyur, sedangkan Kerajaan Yehuda atau Kerajaan Israel Selatan dikalahkan dan penduduknya dibuang oleh tentara Babel (9:7). Yerusalem--yang sebelumnya merupakan lambang kebanggaan bagi penduduk Israel--telah dihancurkan, sehingga justru menjadi simbol keadaan yang tercela pada masa Daniel (9:16).
Daniel--yang sangat menyadari keadaan yang sedang dialami oleh bangsanya--juga meyakini bahwa Allah setia terhadap janji-Nya (9:4). Pada saat yang sama, ia juga sangat menyadari akan keadilan Allah (9:14). Oleh karena itu, Daniel merendahkan diri dan memohon ampun kepada Allah (9:3). Dengan penuh kesadaran, Daniel datang kepada TUHAN bukan karena ia merasa telah berjasa kepada Allah Yang Mahakuasa, tetapi semata-mata berdasarkan kasih dan anugerah-Nya (9:18). Ternyata bahwa Allah menjawab doa Daniel dengan meneguhkan kasih-Nya (9:23). Kasih Allah itu bukan hanya untuk Daniel tetapi juga bagi seluruh umat manusia (Yohanes 3:16), secara khusus bagi umat pilihan-Nya (Yesaya 43:4). Lebih lanjut, Allah menolong Daniel untuk lebih memahami firman-Nya (Daniel 9:20-22). Allah menegaskan kepada Daniel bahwa Dia adalah Pribadi yang memulihkan umat pilihan-Nya (9:25). Allah berdaulat, Dia Mahakasih dan Mahaadil. Dia tegas terhadap dosa, namun pada saat yang sama, Allah siap memulihkan umat-Nya.
Marilah kita bersungguh-sungguh menghargai kedaulatan dan kesucian-Nya dengan tekun berjuang melakukan kehendak-Nya. Bila kita berbuat dosa, bertobatlah dan datanglah kepada-Nya untuk memohon ampun! Beritakanlah kabar baik tentang Allah yang Mahakasih, Maha Pengampun, dan yang Setia kepada janji-Nya! Terpujilah Allah yang Mahakuasa dan Berlimpah dengan anugerah.