Keberhasilan Nehemia dalam memimpin bangsanya untuk memulai pembangunan tembok Yerusalem tidaklah berjalan dengan mulus. Bangsa-bangsa di sekeliling Yehuda menjadi iri dan marah, lalu menyerang untuk mengganggu jalannya pembangunan. Bangsa Yehuda dikelilingi oleh musuh-musuh dari berbagai jurusan, seperti Sanbalat dan orang Samaria dari Utara, Tobia dan orang Amon dari Timur, orang Arab dari Selatan, orang Asdod dari Barat. Mereka menyerang dengan cara mengolok-olok, menghina, membuat tipu muslihat, namun Nehemia tidak terpancing oleh gangguan tersebut dan tidak mau menghentikan pembangunan. Dalam kondisi penuh tekanan tersebut, Nehemia justru berdoa dan melihatnya dari kacamata rohani. Nehemia menganggap bahwa hinaan bukan semata-mata tertuju kepada dirinya atau kepada bangsanya. Nehemia menyadari bahwa bangsanya merupakan umat Allah. Oleh karena itu, segala hinaan kepada diri mereka merupakan hinaan kepada Allah juga. Akhirnya, dengan hikmat dari Tuhan, mereka terus melanjutkan pembangun tembok Yerusalem. Walaupun kondisi mereka kelelahan, mereka tetap memiliki semangat. Mereka berdoa sambil tetap bekerja, bahkan mereka juga berjaga-jaga dengan senjata seadanya. Keberhasilan mereka untuk mengetahui rencana musuh dan menggagalkannya disadari sebagai pertolongan dari Allah. Allah-lah yang telah menggagalkan rencana para musuh umat Allah yang berusaha dengan gigih untuk menghambat dan menggagalkan pembangunan tembok Yerusalem.
Sebagai anggota umat Allah, saat ini iblis mengepung kita dari segala penjuru dengan berbagai cara, termasuk dengan tipu muslihat untuk meruntuhkan iman kita dan segala pekerjaan Allah di dunia ini. Seperti ada tertulis dalam 1 Petrus 5:8, Iblis mengintai kita seperti singa yang mengaum-aum sehingga kita perlu untuk terus waspada. Apakah Anda sadar bahwa Anda adalah anggota umat Allah dan Allah mendampingi kita saat nama-Nya dihina? Ingatlah bahwa Allah menghendaki agar kita secara aktif ikut terlibat dalam peperangan rohani karena Allah sudah menyediakan senjata rohani yang membuat kita sanggup melawan iblis dengan segala tipu muslihatnya (Efesus 6:11-20). Apakah Anda telah bersikap waspada terhadap tipu muslihat iblis dan Anda telah melatih diri untuk menggunakan senjata rohani yang telah Allah sediakan untuk melawan tipu muslihat Iblis?