Tuhan Yesus berkata kepada para murid-Nya, "Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat." (Markus 13:13). "Bertahan" berarti bertekad atau bertekun untuk setia dan menaati perintah Allah.
Wahyu 8 adalah peringatan kepada orang yang tidak percaya agar segera bertobat, sekaligus merupakan seruan agar umat Allah bertekun sampai kesudahannya. Untuk mengerti arti tujuh sangkakala, kita harus mengerti dulu tiga keadaan dunia menjelang kedatangan Tuhan. Masa tujuh sangkakala sama dengan masa kesusahan besar (7:14; 8:6-9:21; 11:15-19). Pertama, sebagian besar secara langsung merasakan kesusahan besar (tribulasi, Matius 24:3-29; Wahyu 13:10); Kedua, sebagian orang merasakan kenyamanan (1 Tesalonika 5:1-3; Lukas 17:26-30); Ketiga, keadaan kebanyakan manusia secara global ditinjau dari karakter dan kesucian hidup (2 Timotius 3:1-9; 4:3-4). Hukuman dalam tujuh sangkakala mirip dengan tulah Mesir (Keluaran 7:14-12:29-42). Hukuman ini terjadi di bumi melalui bencana alam dan telah berlangsung dari dulu sampai saat ini. Kesusahan besar ini bukan terjadi di zaman antikristus pada masa yang akan datang, melainkan kini dan di sini. Sangkakala pertama mirip dengan tulah ketujuh di Mesir (Keluaran 9:13). Saat sangkakala ditiup oleh malaikat pertama, terjadilah hujan es dan api bercampur darah. Artinya, hukuman ini merupakan peringatan bagi orang yang tidak percaya agar bertobat. Hujan es dan api bercampur darah adalah kejadian nyata yang pernah terjadi di Mesir (Keluaran 9:24-26). Hujan es ini bisa dimaknai sebagai hujan badai yang disertai angin ribut, sehingga banyak pohon yang tumbang dan terbakar. Api yang dimaksud adalah petir yang menyambar serta kebakaran hutan. Bercampur darah artinya banyak korban berjatuhan. Hukuman di daratan berbeda dengan hukuman di laut pada sangkakala kedua (Wahyu 8:88). Hukuman ditujukan bagi sepertiga umat manusia yang tidak percaya. Bagi mereka, hukuman ini adalah peringatan sekaligus hukuman. Akan tetapi, bagi orang percaya, hukuman ini adalah kesusahan besar sebagai dampak dari hukuman alam.
Walaupun ada banyak hal misterius yang tidak bisa kita mengerti, apakah Anda sudah bertekad untuk tekun dan setia mengikut Tuhan Yesus sampai Dia datang kembali untuk kedua kali? Perlindungan Tuhan adalah sumber kekuatan rohani kita untuk tetap bertekun! Bertekun sampai akhir adalah tanda kedewasaan umat Allah!