Allah memberi banyak kesempatan kepada manusia untuk bertobat. Ia memakai hamba-hambaNya untuk memberitakan firman Tuhan dalam berbagai kesempatan agar manusia bertobat dari dosa-dosa mereka. Akan tetapi, jika kesempatan itu sudah lewat dan manusia tidak merespons berita Injil untuk bertobat, maka manusia berdosa harus menghadapi penghakiman Allah.
Dalam Wahyu 10, Yohanes diperintahkan untuk memberitakan Injil. Suara dari sorga menyuruh Yohanes mengambil gulungan kitab dari malaikat, lalu disuruh memakannya. Setelah dimakan, gulungan kitab itu di mulut terasa manis, tetapi di perut menjadi pahit (10:8-10). Yohanes diperintahkan untuk bernubuat kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja (10:11). Jadi, gulungan kitab itu menunjuk pada berita Injil yang harus disampaikan kepada seluruh umat manusia. Berita Injil itu manis di mulut saat disampaikan, tetapi kenyataannya, Injil itu mendapat perlawanan, sehingga ia menanggung rasa pahit dalam dirinya. Sebelum kedatangan Kristus yang kedua kali, Injil harus diberitakan kepada semua bangsa sesuai dengan Amanat Agung Kristus yang disampaikan kepada para murid-Nya sebelum Ia naik ke Surga (Matius 28:19-20; Kisah Para Rasul 1:8). Tuhan memberi banyak kesempatan kepada manusia untuk bertobat dan datang kepada-Nya. Sebelum sampai sangkakala ketujuh (Wahyu 11:15-19), ada cerita mengenai gulungan kitab yang memberi tahu tentang sangkakala yang ketujuh. Begitu sangkakala ketujuh ditiup, genaplah keputusan rahasia Allah. Artinya, kedatangan Kristus kedua kali dan penghakiman atas seluruh bumi pasti terjadi, sesuai dengan peringatan malaikat, "Tidak akan ada penundaan lagi" (10:6). Oleh karena itu, setelah sangkakala ketujuh ditiup, tidak akan ada kesempatan lagi bagi manusia untuk bertobat. Penghakiman Allah pasti terjadi dan manusia harus bertanggung jawab atas sikap dan perbuatannya.
Amanat Agung Tuhan Yesus, yaitu amanat untuk pergi dan menjadikan semua bangsa menjadi murid-murid Kristus adalah amanat yang selalu up to date, tidak pernah usang untuk disampaikan. Selagi masih ada kesempatan, marilah kita memberitakan Injil! Sadarkah Anda bahwa setelah Tuhan Yesus datang untuk kedua kalinya, tidak ada lagi kesempatan bagi Anda untuk memberitakan Injil? Ingatlah perkataan malaikat yang merupakan sumpah, "Tidak akan ada penundaan lagi!" (10:6). Hari kedatangan-Nya segera tiba! Bertobatlah dan beritakanlah Injil!