Wahyu 19

Doksologi bagi Kemuliaan Allah

14 Desember 2022
Pdt. Souw Suharwan

Doksologi artinya mengembalikan segala pujian, hormat dan kuasa hanya kepada Allah, Sang Empunya segala sesuatu. Tidak ada seorang pun yang boleh menerima doksologi. Doksologi adalah milik Allah. Dialah Sang Pemenang, Sang Penebus, Sang Juru Selamat, Sang Pemelihara dan banyak sebutan lain yang membuat umat-Nya harus menaruh hormat dan pujian yang sudah selayaknya Dia terima.

Dalam pesta perjamuan kawin Anak Domba (19:6-10), kemenangan Kristus terhadap antikristus, nabi palsu, dan para pengikutnya dirayakan dan doksologi bagi kemuliaan Allah dinyanyikan (19:1-5). Sang Pemenang, yaitu Kristus, tampil sebagai Penunggang kuda putih (19:11-21). Ialah Raja yang menghakimi dan berperang dengan adil (19:11). Kata "menghakimi" dan "berperang" ditulis dalam bentuk present tense. Artinya, peperangan Kristus dan musuh-musuh-Nya sedang terjadi, terus terjadi, dan berpuncak pada kedatangan-Nya yang kedua kali. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus memenangkan pertempuran melawan Iblis. Namun, perang belum usai. Saat ini, perang rohani antara pengikut Kristus dan Iblis sedang dan terus berlangsung (Efesus 6:12), dan akan berpuncak pada perang terakhir. Ia memakai banyak mahkota di kepala-Nya (19:12). Mahkota yang Ia kenakan adalah mahkota kerajaan, simbol dari martabat dan kemuliaan kerajaan. Kemuliaan dan wilayah pemerintahan Kristus adalah seluruh jagad raya (Roma 14:9; Wahyu 1:18). "Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah" (19:13). Salah satu cara Allah melukiskan kemarahan-Nya terhadap dosa dalam Perjanjian Lama adalah dengan menginjak-injak anggur di penggilingan (Yesaya 63:2-4, Wahyu 14:19-20). Darah musuh mencemari jubah-Nya. Tuhan Yesus adalah eksekutor murka Allah. Ia melaksanakan hukuman Allah kepada musuh-musuh-Nya. Semua pasukan di sorga mengikuti Dia (Wahyu 19:14), yaitu para malaikat (15:6) dan orang percaya (7:14; 17:14; 19:8) yang memerintah bersama Tuhan untuk selama-lamanya.

Saat sukses meraih pencapaian (bisnis, pekerjaan, studi, penelitian dan sebagainya), selain bersyukur kepada Tuhan, kita harus mengembalikan segala pujian hanya kepada Allah. Musa menasihati bangsa Israel yang hendak memasuki Tanah Kanaan, "Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, ...." (Ulangan 8:17-18).

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design