Selasa, 25 November 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Kisah Para Rasul 11
Petrus memiliki tradisi Yahudi yang kuat, namun akhirnya Roh Kudus memampukannya untuk keluar dari pola pikir yang lama. Hal ini tidaklah mudah, beralih dari latar belakang Yahudi dengan cara pandang eksklusif menuju cara pandang Ilahi (surgawi).
Saat Injil menembus perbedaan, Allah mengizinkan kita untuk memahami bahwa Ia adalah Allah untuk semua bangsa. Roh Allah menuntun Kornelius, dan Petrus menerima cara pandang yang baru. Sama seperti mereka, Allah seringkali juga menuntun kita untuk keluar dari cara pikir lama yang menghalangi kita untuk melihat bahwa perbedaan bukanlah penghalang.
Pada akhirnya, para rasul memuliakan Allah setelah Rasul Petrus menceritakan bagaimana Allah bekerja memberi keselamatan bagi semua bangsa (11:15-18). Begitu banyak kebencian dan permusuhan terjadi di dunia ini yang disebabkan oleh cara pandang manusia yang belum tepat dalam menyikapi perbedaan. Sungguh indah bila kita mengingat bahwa Injil menembus dan mempersatukan perbedaan di dalam salib-Nya yang mulia. [LS]
Efesus 2:14, 17-18
“Karena Dialah damai sejahtera kita,
yang telah mempersatukan kedua pihak
dan yang telah merubuhkan tembok pemisah,
yaitu perseteruan Ia datang dan memberitakan
damai sejahtera kepada kamu yang “jauh”
dan damai sejahtera kepada mereka yang “dekat”, karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa”.