Lukas 2:1-7

Tempat Bagi-Nya

25 Desember 2022
GI Jumaria Chandra

Biasanya, saat rakyat hendak menyambut seorang pemimpin, mereka akan melakukan persiapan spektakuler. bila perlu dengan membuat arak-arakkan. Namun, kedatangan Yesus Kristus--Sang Raja Sejati--tidak disambut dengan semestinya, bahkan dunia tidak menyadari kedatangan-Nya. Sekalipun demikian, Allah sangat menghargai Dia. Dia adalah satu-satunya Bayi yang kelahiran-Nya disambut dengan paduan suara bala tentara sorga yang memuji Allah (2:13-14).

Yesus Kristus lahir pada masa pemerintahan Kaisar Agustus. Nama "Agustus" berarti suci atau dihormati, sebutan yang biasa dikenakan bagi para dewa. Kaisar Agustus bukan hanya pemimpin kekaisaran Romawi, tetapi juga bisa dipandang sebagai pemimpin dunia pada masa itu (2:1). Melalui perintah penyelenggaraan sensus, Allah berkarya untuk mengenapi salah satu nubuat Perjanjian Lama tentang Sang Mesias, yaitu nubuat Nabi Mikha yang menyatakan bahwa Yesus Kristus akan lahir di kota kecil Betlehem (Mikha 5:1). Yusuf dan Maria berasal dari Betlehem. Oleh karena itu, untuk bisa mengikuti sensus, mereka harus kembali ke Betlehem walaupun Maria sedang hamil tua.

Mereka sampai di Betlehem bertepatan waktu dengan saat bagi Maria untuk melahirkan, tetapi mereka tidak mendapat tempat di rumah penginapan (2:7). Pada masa itu, bentuk penginapan masih primitif. Tempat penginapan berdampingan dengan kandang hewan. Bagian dalam adalah ruang untuk menginap, sedangkan bagian luar merupakan kandang hewan peliharaan. Karena kondisi darurat dan ruang untuk menginap sudah tidak tersedia, akhirnya Maria melahirkan di bagian luar, yaitu tempat hewan peliharaan. Palungan--tempat bagi makanan ternak--menjadi tempat bagi Maria untuk meletakkan Bayi Yesus yang baru dilahirkan. Kesediaan Sang Mesias--Raja umat manusia yang sesungguhnya--untuk lahir di kandang hewan menyatakan keagungan Allah yang hendak menyelamatkan manusia berdosa.

Pada hari Natal ini, marilah kita bersyukur atas kesediaan Allah untuk datang ke dunia ini guna menyelamatkan manusia berdosa. Yesus Kristus--Sang Anak Allah--rela menanggalkan segala kebesaran-Nya dan menjadi Manusia yang lahir dalam kesederhanaan bahkan dalam keterhinaan untuk kepentingan kita. Bila di hari kelahiran Sang Mesias tidak ada tempat yang tersedia bagi-Nya, sudahkah Anda saat ini memberikan hati Anda sebagai tempat bagi Dia? Segala kemuliaan hanya bagi Dia, Sang Mesias yang kelahiran-Nya kita peringati!

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design