Kejadian 44

Kesatuan dalam Keluarga

13 Februari 2023
GI Purnama

Kesatuan dalam keluarga itu penting! Saat Kain membunuh Habel, Allah tidak bisa menerima saat Kain berkata, "Apakah aku penjaga adikku?" Allah menuntut agar Kain bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada diri Habel (Kejadian 4:3-10). Yusuf--sebagai seorang yang hidup dekat dengan Allah--memandang kondisi hubungan antar saudara yang saling iri di antara anak-anak Yakub sebagai masalah yang harus dibereskan. Oleh karena itu, Yusuf dengan sengaja "membuat masalah" agar saudara-saudaranya berpikir. Mula-mula, Yusuf menawan Simeon dengan maksud agar seluruh keluarga merasa "kehilangan" tanpa kehadiran Simeon (42:24). Ternyata penawanan Simeon ini tidak membawa dampak yang berarti. Saudara-saudara Yusuf kembali ke Mesir bukan karena ingin menolong Simeon, tetapi karena terjadi krisis persediaan gandum (43:2). Dalam bacaan Alkitab hari ini, Yusuf kembali mengusik kesatuan mereka dengan menawan Benyamin, anak kesayangan Yakub setelah Yusuf dijual sebagai budak. Saudara-saudara yang lain dibebaskan dari tanggung jawab dan diizinkan kembali ke Tanah Kanaan, tetapi Benyamin ditawan. Dalam keadaan seperti ini, sebenarnya mereka bisa meninggalkan Benyamin dan bersikap sama seperti saat mereka menjual Yusuf sebagai budak. Akan tetapi, sikap mereka sudah berubah. Yehuda tampil untuk membela Benyamin dengan menyediakan dirinya menjadi pengganti untuk menerima hukuman yang hendak dikenakan pada diri Benyamin (44:4-34).

Allah menghendaki adanya kesatuan dalam keluarga! Raja Daud mengatakan, "Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!" (Mazmur 133:1). Mazmur ini bisa dikenakan bagi umat Allah secara keseluruhan. Akan tetapi, mazmur ini juga bisa dikenakan bagi sebuah keluarga di antara umat TUHAN. Allah menghendaki kesatuan dalam keluarga. Kesatuan itu harus dipertahankan, bila perlu dengan pengorbanan. Bila rasa iri hati dan persaingan diizinkan berkembang, kesatuan di dalam keluarga tidak akan bisa terbentuk. Yakub, sebagai kepala keluarga, telah memicu terjadinya perpecahan dalam keluarga melalui sikapnya yang diskriminatif. Hanya karena anak-anak Yakub menghormati ayah mereka dan ada anak yang mau berkorban untuk mempertahankan kesatuan, kesatuan di antara anak-anak Yakub bisa diwujudkan. Bagaimana dengan keluarga Anda: Apakah orang tua dalam keluarga Anda telah berusaha bersikap adil terhadap setiap anak? Apakah masing-masing anak siap berkorban untuk mempertahankan kesatuan? Apakah Anda berusaha menjaga kesatuan dalam keluarga Anda? Apakah Anda berusaha menjaga kesatuan dalam lingkup keluarga besar dan dalam lingkup umat Tuhan?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design