Yusuf adalah pembawa berkat! Dia tidak membalas perbuatan jahat dari saudara-saudaranya, bahkan dia sama sekali tidak menjelek-jelekkan saudara-saudaranya di depan Firaun. Ada orang-orang yang sering berpura-pura bersikap baik terhadap orang lain. Akan tetapi, secara tersembunyi, dia menjelek-jelekkan orang itu. Hal seperti itu tidak dilakukan oleh Yusuf. Yusuf mengajar saudara-saudaranya untuk mengakui diri mereka sebagai penggembala ternak. Dengan demikian, kehadiran mereka di Tanah Gosyen tidak menjadi ancaman secara politik bagi orang-orang Mesir. Oleh karena itu, Firaun menerima kehadiran saudara-saudara Yusuf dengan tangan terbuka, bahkan ia menawarkan pekerjaan sebagai pengawas ternak kepada orang Israel.
Yusuf membawa ayahnya dan saudara-saudaranya kepada Firaun agar kehadiran mereka diterima oleh orang Mesir. Sebagai seorang yang berusia lanjut, Yakub layak menerima penghargaan. Sekalipun kedatangan mereka berarti bahwa mereka merendahkan diri di hadapan Firaun, Yakub tidak menjadi rendah diri. Hal ini terlihat dari keberanian Yakub memohon berkat Allah bagi Firaun. Sikap Yakub mengajar orang beriman pada masa kini untuk menghargai para pemimpin pemerintahan dan pemimpin politik tanpa menjadi rendah diri. Kita bahkan harus menjadi berkat dan tidak perlu ragu-ragu untuk memohon berkat Allah bagi para pemimpin negara.
Yusuf menjadi berkat bagi bangsa Mesir dengan menjalankan tugas sebaik-baiknya dalam mengatur kebutuhan pangan bagi bangsa Mesir. Menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sudah menjadi kebiasaan bagi Yusuf, baik saat masih menjadi budak di rumah Potifar maupun saat menjadi tahanan di penjara. Itulah sebabnya, di mana pun Yusuf berada, ia selalu menjadi orang yang bisa diandalkan. Nabi Yeremia menyampaikan pesan TUHAN kepada orang-orang yang berada dalam pembuangan, "Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu." (Yeremia 29:7). Jelas bahwa Allah menghendaki agar orang-orang beriman melakukan yang terbaik dalam segala keadaan. Dalam sejarah Alkitab maupun sejarah gereja, kita bisa menemukan banyak orang yang selalu berusaha melakukan yang terbaik di mana pun mereka ditempatkan. Orang-orang seperti itu dapat diandalkan dan selalu menjadi berkat di mana pun mereka berada. Apakah Anda telah berusaha melakukan yang terbaik di lingkungan keluarga Anda, di tempat Anda bekerja, di tempat Anda melayani, dan di mana pun Anda berada? Bila Anda telah berusaha melakukan yang terbaik sesuai dengan apa yang mampu Anda lakukan, barulah Anda bisa menjadi berkat bagi orang lain di sekitar Anda!