Persiapan Melayani

Tuhan Yesus melakukan tiga hal sebelum memulai pelayanan-Nya: Pertama, Ia memberi diri untuk dibaptis oleh Yohanes Pembap¬tis (3:13-17). Baptisan Yohanes adalah ungkapan pertobatan. Karena Tuhan Yesus dilahirkan tanpa dosa dan tidak pernah berbuat dosa, Dia tidak memerlukan baptisan Yohanes. Akan tetapi, Dia memberi diri un¬tuk dibaptis karena Ia menempatkan diri di pihak manusia berdosa. Dia datang untuk mati di kayu salib menggantikan manusia menanggung hukuman Allah. Kedua, Ia dicobai oleh Iblis dalam tiga area yang menggoda, yaitu kebutuhan fisik (4:2-4), popularitas (4:5-7), dan kekuasaan (4:8-10). Dengan meminta Tuhan Yesus mengubah batu menjadi roti, Iblis berusaha menggoyahkan kebergantungan Yesus Kristus sebagai Manusia sejati yang harus senantiasa bersandar kepada pemeliharaan Allah. Dengan meminta Tuhan Yesus terjun dari bubungan Bait Allah, Iblis berusaha mengubah jalan salib yang harus ditempuh Tuhan Yesus menjadi jalan popularitas. Bila ada malaikat yang datang untuk menatang Tuhan Yesus yang terjun dari bubungan Bait Allah, pasti Dia menjadi amat populer dan orang-orang akan memercayai Dia, dan tidak akan ada usaha penyaliban. Dengan menawarkan cara mudah untuk memperoleh kekuasaan, Iblis menggeser jalan salib menjadi jalan kompromi dengan kuasa kegelapan. Ketiga, Tuhan Yesus memilih murid-murid pertama, yaitu Simon Petrus dan Andreas, serta Yako¬bus dan Yoha¬nes (4:18-21). Murid-murid ini termasuk di antara mereka yang tetap setia sampai saat Yesus Kristus mati di kayu salib, bahkan mereka terma¬suk di antara para murid yang melaksanakan pelayanan pemberitaan Injil setelah Tuhan Yesus naik ke surga.

Persiapan Tuhan Yesus sebelum memulai pelayanan-Nya mengajarkan beberapa hal penting bagi setiap orang yang hendak melayani Dia: Pertama, kita harus berani mengungkapkan identitas kita sebagai anak-anak Allah yang telah menerima keselamatan di dalam Kristus. Kedua, kita harus berpegang pada firman Allah (4:4,7,10) agar bisa menangkal semua serangan Iblis. Ketiga, kita harus lebih dulu menjadi murid Kristus yang terus membangun pengenalan terhadap Pribadi Kristus dan kehendak-Nya. Selain melayani kelompok besar, gereja perlu meniru pelayanan Tuhan Yesus yang berfokus pada pelayanan pemuridan. Pelayanan pemuridan ini lebih efektif dilaksana¬kan pada kelompok kecil.

Apakah Anda sudah mengungkapkan identitas Anda sebagai murid Kristus dengan memberi diri untuk dibaptis? Apakah Anda sudah mem¬biasakan diri untuk menjadikan firman Tuhan sebagai pegangan hidup? Apakah Anda terus bertumbuh dalam mengenal Kristus?