Sukacita Warga Kerajaan Surga

Bacaan Alkitab hari ini memperlihatkan bahwa cara hidup dan cara berpikir warga Kerajaan Surga berbeda dengan cara hidup dan cara berpikir manusia pada umumnya. Ingatlah bahwa istilah "Kerajaan Surga" sama dengan "Kerajaan Allah". Injil Matius memakai istilah "Kerajaan Surga" karena Injil Matius ditujukan bagi pembaca berlatar belakang Yahudi yang mewarisi kitab suci Perjanjian Lama. Injil Markus memakai istilah "Kerajaan Allah" karena injil ini ditujukan bagi pembaca berlatar belakang Romawi yang tidak mengenal istilah "surga". Istilah "Kerajaan Surga" menunjuk pada setiap lingkungan yang menjadi tempat kehendak Allah dilaksanakan. Bila kita memercayai Yesus Kristus dan menerima Dia sebagai Juru Selamat kita, kita menjadi warga Kerajaan Surga, sekaligus menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12) serta merupakan ciptaan baru (2 Korintus 5:17) yang selalu berusaha melakukan kehendak Allah.

Bila kita menjadi warga Kerajaan Surga, kita bukan hanya memiliki keyakinan bahwa Allah memedulikan keadaan kita saat ini, tetapi kita juga meyakini bahwa Allah telah menyediakan masa depan yang baik, yang melampaui apa yang bisa kita bayangkan saat ini. Oleh karena itu, bila kita merupakan warga Kerajaan Surga, kita tidak akan berkecil hati bila kita menjadi miskin dan tidak bisa mengandalkan apa pun di dunia ini selain mengandalkan hubungan kita dengan Allah. Kita tidak akan tenggelam oleh dukacita di dunia ini karena kita memiliki pengharapan yang melampaui apa yang dapat ditawarkan oleh dunia. Kita akan selalu mendambakan kebenaran karena kita hanya bisa bersukacita bila kita hidup dalam kebenaran. Kita akan hidup dengan bermurah hati karena kita telah dan akan terus beroleh kemurahan Allah. Kita akan menjaga kesucian hidup karena kondisi itulah yang membuat kita bisa terus hidup dalam persekutuan dengan Allah. Kita akan senantiasa berusaha membawa damai karena itulah ciri dari anak-anak Allah. Kita tetap berbahagia saat menghadapi penganiayaan karena kita memiliki warisan yang membuat penderitaan kita menjadi tidak berarti. Kita akan tetap berbahagia saat dicela, dianiaya, serta difitnah karena iman kepada Yesus Kristus karena kita akan memperoleh upah yang besar di surga dan karena kondisi seperti itulah yang umum dialami oleh para nabi dalam Perjanjian Lama.

Bersukacita dalam segala keadaan adalah ciri yang seharusnya terlihat dalam kehidupan anak-anak Allah. Apakah Anda sudah menjadi warga Kerajaan Surga? Apakah hidup Anda telah memperlihatkan adanya ciri-ciri warga Kerajaan Surga yang membedakan Anda dari orang-orang yang hidup mengikuti keinginan dunia?