Tuhan Yesus bukan hanya melakukan pelayanan, tetapi, Dia juga mempersiapkan para murid untuk melakukan apa yang biasa Ia lakukan. Jadi, para murid bukan hanya belajar dengan mendengar pengajaran teori, tetapi mereka mempraktikkan apa yang mereka pelajari. Selain itu, mereka juga diperlengkapi dengan kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit dan kelemahan (10:1,5-8, bandingkan dengan 4:23; 9:35).
Mengapa Tuhan Yesus bersusah payah melatih para murid? Allah sudah merencanakan bahwa kehadiran Tuhan Yesus secara fisik di bumi itu hanya bersifat sementara, secara khusus untuk melaksanakan misi penebusan dengan mati di kayu salib menggantikan manusia berdosa menganggung hukuman Allah. Setelah bangkit dan kemudian naik ke surga, pelayanan Tuhan Yesus di bumi diteruskan oleh para murid. Oleh karena itu, pelatihan para murid merupakan pelayanan Tuhan Yesus yang amat penting. Di samping dua belas murid yang paling kita kenal (10:2-4), ada pula tujuh puluh murid yang disebut dalam Lukas 10:1. Sebutan "murid" ini menunjukkan adanya hubungan yang lebih dekat ketimbang dengan "orang banyak". Para murid Tuhan Yesus biasanya hadir saat Tuhan Yesus mengajar orang banyak. Akan tetapi, setelah orang banyak bubar, para murid itu sering bersama-sama menemui Tuhan Yesus untuk bertanya tentang hal-hal yang belum bisa mereka pahami (Lihat misalnya Matius 13:10). Selain mengajar kedua belas murid secara tersendiri, Alkitab mencatat bahwa Tuhan Yesus kadang-kadang mengajak tiga murid utama, yaitu Yohanes, Yakobus, dan Petrus (17:1). Selain itu, Tuhan Yesus juga memberi waktu untuk berbicara secara pribadi dengan Petrus (17:25-26; 18:21).
Banyak gereja sangat sibuk melakukan pelayanan massal, tetapi kurang memperhatikan pelayanan kelompok kecil dan pelayanan pribadi. Perlu diingat bahwa dari pelayanan massal, kita sulit memperoleh hasil yang spesifik. Kualitas hasil pelayanan massal tidak terjamin. Bila gereja tidak menganggap penting pelayanan kelompok kecil dan pelayanan pribadi, kita akan selalu menemui kesulitan saat hendak mencari pemimpin dalam gereja. Tuhan Yesus pun melatih orang-orang dalam jumlah terbatas untuk mempersiapkan pengganti yang akan meneruskan pelayanannya di bumi. Bagaimana dengan gereja Anda? Apakah gereja Anda selalu mengalami kesulitan saat hendak mencari pemimpin? Apakah gereja Anda sudah mengikuti teladan Tuhan Yesus dalam hal mempersiapkan generasi selanjutnya untuk meneruskan pelayanan gereja? Apakah para pemimpin di gereja Anda sudah mempersiapkan pengganti?