Agar bisa mengembangkan pelayanan pemuridan, gereja harus memperhatikan cara Tuhan Yesus melatih para murid-Nya. Perhatikan bahwa pelatihan terhadap para murid itu tidak seragam. Para murid hadir saat Tuhan Yesus mengajar orang banyak. Akan tetapi, ada kalanya Tuhan Yesus memberi waktu khusus bagi kedua belas murid-Nya untuk bertanya. Selain itu, Tuhan Yesus kadang-kadang memberi waktu khusus untuk mempersiapkan tiga murid utama, yaitu Petrus, Yohanes, dan Yakobus. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Tuhan Yesus mengajak mereka bertiga ke sebuah gunung yang tinggi untuk menyaksikan penampakan kemuliaan Tuhan Yesus. Pesan agar sebelum Tuhan Yesus bangkit, para murid merahasiakan pengalaman itu memperlihatkan bahwa ketiga murid itu diistimewakan (17:1-9). Sesudah Tuhan Yesus naik ke surga, Petrus adalah murid--atau rasul--yang paling menonjol di antara kedua belas murid, khususnya sebelum Rasul Paulus melakukan perjalanan pemberitaan Injil kepada orang-orang non-Yahudi. Yohanes amat dekat dengan Tuhan Yesus. Sebagai rasul dengan usia terpanjang, kontribusi Yohanes terhadap gereja sangat besar. Secara khusus, Injil Yohanes yang ia tulis telah melengkapi pemahaman kita tentang keilahian Tuhan Yesus dan juga tentang Roh Kudus. Walaupun kontribusi Yakobus tidak diceritakan dalam kitab-kitab Injil. dialah rasul yang mati syahid pertama kali (Kisah Para Rasul 12:2). Alkitab tidak menjelaskan mengapa dia menjadi sasaran kesewenang-wenangan Raja Herodes, tetapi bisa dipastikan bahwa ia merupakan rasul yang bersemangat dalam memberitakan Injil.
Pemuridan bukan hanya menuntut adanya waktu yang disediakan untuk berinteraksi, tetapi juga menuntut adanya praktik dan evaluasi. Dalam pelayanan yang bersifat massal, biasanya tidak ada interaksi atau interaksi yang ada sangat terbatas. Dalam kasus kegagalan murid-murid Tuhan Yesus menyembuhkan seorang anak yang sakit ayan, Tuhan Yesus memberikan evaluasi dan masukan yang terus terang, yaitu bahwa kegagalan para murid disebabkan karena mereka kurang percaya atau tidak beriman. Interaksi atau diskusi sangat diperlukan karena kebutuhan atau masalah setiap orang berbeda. Pemahaman atau praktik iman para murid harus diperbaiki. Diskusi antara Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya tentang masalah bea Bait Allah penting untuk membuat para murid bisa menentukan sikap secara tepat.
Apakah para pemimpin di gereja Anda sudah menyediakan waktu untuk melatih murid-murid yang akan meneruskan pelayanan dalam gereja? Apakah Anda sudah membuka diri untuk mengikuti program pemuridan di gereja Anda?