Proyek pembangunan Kemah Suci dimulai saat TUHAN memberi tahu Musa bahwa Ia ingin tinggal bersama umat-Nya. TUHAN menggambarkan tempat tinggal-Nya secara terperinci. Pertama-tama, Ia menunjukkan kepada Musa sebuah model. Kemudian, Ia menjelaskan bagaimana membangunnya. Kemah Suci merupakan tempat yang kudus bagi Allah. Bangunan itu dilengkapi sedemikian rupa untuk menyampaikan pesan tentang keselamatan. Kemah Suci akan dipenuhi dengan kekudusan Allah yang menakjubkan. Kemah Suci juga menunjukkan kebutuhan manusia untuk ditahirkan.
Pembangunan Kemah Suci membutuhkan waktu yang lama. Di awal Keluaran 35, sebagian besar pekerjaan pembangunan masih harus diselesaikan. TUHAN telah menyusun rencana dan Musa harus melaksanakannya. Umat Israel telah berdosa dengan melaksanakan upacara penyembahan anak lembu emas. Namun, TUHAN telah mengampuni dosa mereka, dan sekarang mereka siap untuk membangun.
Ingatlah bahwa kejatuhan umat Israel ke dalam dosa itu merupakan masalah serius. Sekalipun demikian, TUHAN tetap mengasihi mereka. TUHAN akan menepati janji-Nya untuk tinggal bersama mereka dan menjadi Allah mereka. Jadi, pasal ini menekankan dua hal yang sulit dipercaya bagi manusia yang telah jatuh dalam dosa. Pertama, TUHAN sama sekali tidak membatalkan janji untuk hadir sepenuhnya di antara manusia. Kedua, TUHAN sama sekali tidak mencabut panggilan dan misi yang diberikan kepada manusia sebelum kejatuhan manusia ke dalam dosa. Sekarang, bangsa Israel memahami bahwa sesungguhnya, Allah telah memulihkan mereka dalam segala hal dan memperbaiki semua yang rusak saat Ia memberikan hukum-Nya lagi dan memberi perintah untuk membangun Kemah Suci. Kita bisa menerapkan kebenaran ini pada pengalaman rohani kita sendiri. Kita perlu membaca Alkitab setiap hari untuk diingatkan akan kebaikan dan anugerah Allah. Kita wajib hidup bagi Dia serta melayani sesama dengan penuh sukacita. Bila Anda jatuh ke dalam dosa, sadarilah bahwa TUHAN telah menyediakan pengampunan. Ada harapan bagi orang berdosa!
Untuk membuat tempat tinggal yang kudus bagi TUHAN, bangsa Israel harus menyediakan semua bahan yang diperlukan (35:5-9). Mereka mengumpulkan semua kebutuhan untuk proyek pembangunan ini. Mereka semua memberikan kontribusi (35:21-29). Bangsa Israel telah memberi teladan dalam hal mempersembahkan apa yang mereka miliki dan apa yang bisa mereka lakukan untuk kemuliaan Allah. Apa yang telah Anda berikan kepada TUHAN sebagai sebagai respons terhadap apa yang telah Allah berikan kepada diri Anda?