Sebelum kembali ke surga, Tuhan Yesus berjanji untuk meminta Bapa mengutus seorang Penolong lain untuk menyertai para murid-Nya. Kata dalam bahasa asli Alkitab untuk "Penolong" adalah Parakletos yang artinya Pembimbing atau Penghibur yang mendampingi seseorang menempuh perjalanan kehidupan. Parakletos tersebut adalah Roh Kudus yang turun atas orang percaya pada hari Pentakosta. Ia diperkenalkan sebagai Penolong lain. Istilah "yang lain" berarti Pribadi yang berbeda namun memiliki esensi dan kualitas yang sama. Jadi Roh Kudus sama dengan Tuhan Yesus adalah Pribadi Allah yang sempurna, namun memiliki peran yang berbeda atas umat percaya.
Sebagai Parakletos, Roh Kudus mendampingi orang percaya dalam beberapa aspek kehidupan berikut: Pertama, memberi kekuatan menghadapi dan melewati pergumulan kehidupan. Dalam menjalani kehidupan dan pelayanan, orang percaya menghadapi banyak kesulitan dan masalah, mulai dari penyakit, kesulitan ekonomi, relasi yang buruk, pergumulan melawan dosa, hingga ancaman keamanan. Dalam segala kondisi, Roh Kudus hadir menyertai dan memberi kekuatan kepada orang percaya. Roma 8:26a berkata, "Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita." Karena itu, saat kita sedang menghadapi masalah apa pun juga, kita tidak sendirian. Ada Roh Kudus yang mendampingi kita, Ia pasti memberi kekuatan untuk menanggungnya. Kedua, memimpin orang percaya mempertahankan kehidupan yang kudus dan berkenan kepada Allah. Alkitab menggambarkan kehidupan sebagai medan perang. Musuh kita adalah penguasa angkasa yang licik. Mereka giat menggoda dunia--termasuk orang percaya--agar jatuh dalam berbagai kecemaran. Satu-satunya cara mengalahkan tipu muslihat Iblis adalah menyerahkan kehidupan untuk dipimpin oleh Roh Kudus (Gal. 5:16). Ketiga, membakar semangat orang percaya untuk mengabarkan Injil. Salah satu tujuan kedatangan Roh Kudus adalah memberi kuasa kepada orang percaya untuk menjadi saksi Kristus sampai ke ujung dunia (Kisah Para Rasul 1:8). Kitab Kisah Para Rasul mencatat bahwa jemaat mula-mula mengabarkan Injil dengan penuh kuasa di tengah ancaman dan kesulitan. Hasilnya, jumlah orang percaya bertambah secara cepat.
Kita patut bersyukur karena memiliki Parakletos yang setia mendampingi kita. Ia tinggal di dalam kita, memahami kondisi hidup kita, dan mampu menolong kita dalam segala keadaan. Sayangnya, banyak orang percaya mengabaikan kehadiran-Nya. Mereka hanya mencari-Nya saat menghadapi masalah atau saat tak berdaya. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sehari-hari secara sadar berdoa kepada Roh Kudus, memohon Ia menuntun Anda ke jalan yang benar, membuka jalan bagi masalah, dan menggelorakan semangat Anda untuk melayani?