Imamat 14

Diterima Kembali

9 Juni 2023
GI Wirawaty Yaputri

Apakah orang yang divonis menderita penyakit kusta masih bisa punya masa depan yang baik? Ya! Bacaan Alkitab hari ini menjelaskan bahwa penderita kusta yang sudah sembuh bisa diterima kembali sesudah melalui prosedur yang memastikan bahwa orang itu benar-benar sudah sembuh. Imam tidak boleh hanya menunggu di Kemah Suci, tetapi harus pergi menemui si penderita kusta yang tinggal di luar lingkungan tempat tinggal orang Israel untuk memeriksa kondisinya.

Imam adalah pelayan umat. Jika imam telah melaksanakan prosedur pemeriksaan sesuai dengan panduan di Imamat 13 dan yakin bahwa penderita kusta itu telah sembuh, ia akan mengadakan ritual bagi orang itu di tempat tinggalnya. Bagi orang kusta itu, akan diambil dua ekor burung hidup yang tidak haram, kayu aras, kain kirmizi, dan hisop. Seekor burung disembelih di atas belanga tanah dengan air mengalir. Seekor burung lain bersama dengan kayu aras, kain kirmizi, dan hisop dicelupkan ke dalam belanga berisi darah burung pertama. Kemudian, semuanya diangkat dan dipercikkan bersama-sama kepada penderita kusta tadi. Burung yang hidup dilepaskan terbang ke angkasa sampai tak terlihat. Penderita kusta tadi lalu mencuci pakaiannya, mencukur rambutnya, baru boleh memasuki perkemahan. Akan tetapi, ia harus tinggal di luar kemahnya selama tujuh hari. Di hari ketujuh, ia harus mencukur semua rambut, janggut, alis, bahkan segala bulu pun harus dicukur. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa tidak ada sisa kotoran yang menempel di tubuhnya (14:4-9). Di hari kedelapan, ia datang membawa kurban persembahan, yaitu dua ekor domba jantan yang tak bercela, seekor domba betina berumur setahun yang tak bercela, dan tiga persepuluh efa tepung terbaik, diolah dengan minyak sebagai kurban sajian, dan satu log--sekitar 1/6 liter--minyak di depan pintu Kemah Suci (14:10). Jika ia miskin, ia mempersembahkan domba jantan seekor saja sebagai tebusan salah untuk persembahan unjukan, sepersepuluh efa tepung terbaik diolah dengan minyak untuk kurban sajian, satu log minyak, dan dua ekor burung tekukur atau dua ekor burung merpati sekadar kemampuannya, seekor menjadi kurban penghapus dosa, dan seekor lagi menjadi kurban bakaran (14:21-22). Ritual di atas mengajarkan bahwa penderita kusta dapat kembali ke tengah masyarakat setelah melalui berbagai tahapan: membersihkan diri sendiri, diterima di komunitas, lalu diterima di depan Kemah Pertemuan. Pada masa kini, penyakit kusta seperti yang ada di Israel ini sudah tidak dikenal. Akan tetapi, penerimaan terhadap mereka yang pernah tersingkir--misalnya sampah masyarakat yang telah benar-benar bertobat--tetap relevan. Apakah gereja tempat Anda beribadah bersedia menerima pendosa yang telah benar-benar bertobat?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design