Imamat 18

Makna Yang Mulia

13 Juni 2023
GI Wirawaty Yaputri

Hubungan seks bagi orang percaya adalah aktivitas yang hanya boleh dilakukan dalam perrnikahan, karena seks diciptakan Allah untuk mengikat pasangan suami istri menjadi satu (Matius 19:6). Hubungan seks dalam pernikahan Kristen memiliki makna yang mulia, yaitu bahwa kesatuan suami istri dalam keluarga Kristen merupakan teladan bagi dunia. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Allah mengingatkan umat-Nya agar tidak meniru kekejian yang dilakukan oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah (18:3,24,26-27,29-30). Mereka adalah umat dari Allah yang Kudus, yang menebus hidup mereka dan memberikan berkat-berkat yang Ia janjikan kepada leluhur mereka, sehingga mereka tidak boleh meniru kehidupan seksualitas bangsa-bangsa di sekitar mereka. Kehidupan seksualitas yang menyimpang dan tidak sepantasnya atau di luar hubungan suami istri tidak pernah mendatangkan kebaikan. Hubungan seks di luar ikatan suami istri akan mendatangkan kehancuran keluarga. Oleh karena itu, umat Tuhan tidak boleh meniru kehidupan seks yang bebas. Meskipun bangsa-bangsa yang tidak memedulikan Allah mengizinkan seks bebas, umat Tuhan tidak boleh mengikuti tingkah laku mereka. Umat Allah harus mengingat perintah TUHAN untuk melakukan hubungan seks hanya di dalam ikatan pernikahan.

Dalam Perjanjian Baru, Rasul Paulus mengingatkan orang percaya untuk hidup dalam seksualitas yang kudus (1 Korintus 6:12-20). Hubungan seks bukanlah sekadar untuk kenikmatan sementara, melainkan memiliki makna yang mulia dalam ikatan pernikahan yang disatukan Allah. Bila hubungan seks hanya digunakan untuk mencari kenikmatan sementara, kenikmatan itu akan menjadi bumerang yang membinasakan dan menghancurkan hidup kita. Perselingkuhan akan melukai pasangan, anak-anak, dan keluarga besar kedua belah pihak. Skandal perselingkuhan juga sering kali mempengaruhi pekerjaan. Orang yang melakukan perselingkuhan akan sulit untuk terus melayani Tuhan karena ia akan dihantui rasa bersalah serta menerima sanksi sosial. Pornografi juga dapat menimbulkan masalah serius. Orang yang terikat dengan pornografi bisa kehilangan fokus saat bekerja atau melayani, dan ia akan mudah jatuh ke dalam dosa seksual seperti seks bebas. Di tengah dunia yang memandang hubungan seks sebagai hal yang sepele atau hanya sekadar sarana untuk mendapatkan kenikmatan sementara, orang percaya harus menjadi teladan, khususnya bagi generasi muda. Kasus LGBT yang makin meningkat juga harus diwaspadai saat kita berusaha mendidik anak-anak dan generasi muda untuk hidup dalam kekudusan dan dalam takut akan Tuhan. Apakah keluarga Anda sudah menjadi teladan bagi lingkungan Anda?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design