Imamat 21

Kekudusan Pelayan Allah

16 Juni 2023
GI Wirawaty Yaputri

Apakah hal terpenting yang harus diperhatikan oleh seorang pelayan Tuhan? Penampilankah? Keterampilankah? Tentu saja bukan! Hal terpenting yang harus diperhatikan oleh seorang pelayan Tuhan adalah kekudusan hidup! Seorang pelayan Tuhan tidak boleh hidup dalam dosa. Ia harus berupaya sekuatnya untuk menjaga kekudusan hidup, karena Allah yang ia layani adalah Allah yang Kudus. Inilah kehendak Allah bagi pelayan-pelayan-Nya.

Dalam bacaan Alkitab hari ini, Allah memberi perintah kepada para imam serta imam besar tentang bagaimana mereka harus hidup dalam kekudusan: Pertama, para imam tidak boleh menajiskan diri dengan berada di acara perkabungan, kecuali bila yang meninggal adalah keluarga terdekatnya, yaitu ayah, ibu, anak, serta saudara laki-laki atau saudara perempuan yang masih perawan (21:1-3). Larangan ini disebabkan karena jasad orang mati itu cepat membusuk. Kedua, para imam tidak boleh menggunduli kepalanya, mencukur tepi janggut, atau menoreh diri (21:5). Tindakan-tindakan tersebut biasa dilakukan oleh orang-orang Kanaan saat mereka berkabung. Imam-imam harus menjaga diri sedemikian rupa karena merekalah yang mempersembahkan kurban api-apian bagi TUHAN (21:6,8). Ketiga, para imam tidak boleh mengambil perempuann sundal, perempuan yang sudah dicemari kesuciannya, atau perempuan yang sudah diceraikan suaminya (21:7). Mereka harus menjaga kekudusan dalam segala aspek. Keluarga imam juga harus dijaga kekudusannya. Anak perempuan seorang imam yang bersundal harus dibakar dengan api (21:8). Imam Besar yang dipilih dari antara saudara-saudaranya harus mematuhi semua peraturan di atas dengan tambahan bahwa ia tidak boleh membiarkan rambutnya terurai, mencabik pakaian, dan tidak boleh mendekati mayat siapa pun termasuk mayat ayah ibunya, ia juga tidak boleh keluar dari tempat kudus (21:10-15). Keturunan imam yang cacat juga tidak boleh mempersembahkan kurban untuk santapan Allah (21:17-23), tetapi mereka boleh makan persembahan-persembahan mahakudus dan persembahan-persembahan kudus (21:22).

Saat membaca aturan-aturan yang diberikan Allah kepada para imam dan Imam Besar, mungkin ada pembaca yang berpikir bahwa Allah memiliki begitu banyak aturan dan larangan. Kehidupan dikekang sedemikian rupa sehingga hidup menjadi begitu menderita dan sulit. Namun, jika kita melihat dari sudut pandang, yaitu bahwa Allah Yang Kudus dan Mulia bersemayam di tengah manusia yang hina dan penuh dosa, kita akan menyadari bahwa posisi Allah lebih tidak menyenangkan. Namun, Allah tetap hadir karena kasih-Nya yang besar kepada kita. Apakah Anda juga menganggap aturan Allah sebagai kekangan?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design