Imamat 22

Persembahan Yang Dikuduskan

17 Juni 2023
GI Wirawaty Yaputri

Persembahan yang dibawa oleh umat Israel kepada Allah menjadi kudus karena dikuduskan oleh Allah. Karena itu, persembahan-persembahan tersebut harus diperlakukan dengan hati-hati (22:2). Imam yang berada dalam keadaan najis karena sakit kusta, mengeluarkan lelehan, kena kepada orang mati atau orang yang tertumpah maninya, kena kepada binatang yang najis, manusia yang dalam kondisi najis, dilarang mendekat dan dilarang memakan persembahan-persembahan kudus (22:4-5). Setelah matahari terbenam dan membasuh diri, imam itu boleh makan dari persembahan-persembahan kudus yang menjadi bagiannya. Imam juga tidak boleh memakan bangkai dan sisa makanan binatang buas, karena mereka dikuduskan Allah (22:8-9).

Orang awam tidak boleh memakan makanan dari persembahan kudus, demikian juga pendatang yang tinggal pada imam serta orang upahan (22:10). Akan tetapi, budak belian imam dan budak yang lahir di rumah imam boleh memakan persembahan kudus yang menjadi bagian imam. Anak perempuan imam yang bersuamikan orang awam tidak boleh memakannya, tetapi bila ia menjadi janda yang tidak memiliki anak dan kembali ke rumah ayahnya, ia boleh turut makan (22:12). Ketentuan tentang memakan makanan persembahan ini sangat luar biasa, terutama menyangkut anugerah Allah bagi para budak--yang umumnya dipandang sebelah mata karena biasanya merupakan orang asing yang tidak mengenal Allah--yang sudah dibeli oleh imam serta bagi anak perempuan imam yang pulang ke rumah setelah diceraikan. Orang awam Israel tidak boleh memakannya, namun budak di rumah imam serta anak perempuan imam--yang pulang ke rumah ayahnya karena diceraikan sehingga hidupnya bergantung kepada ayahnya--boleh memakannya. Ketentuan ini mengajar umat Israel bahwa budak yang dibeli dan tinggal di rumah mereka seharusnya diperlakukan dengan baik. Makanan untuk budak pun harus layak karena Allah peduli terhadap diri mereka.

Kekudusan persembahan yang diberikan kepada Allah bukan terletak pada persembahan itu sendiri, melainkan pada Allah yang menguduskannya. Demikian pula dengan kehidupan umat Tuhan. Kita dikuduskan Allah melalui penebusan Anak-Nya, Yesus Kristus. Rasul Petrus berkata, "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa  yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya  yang Ajaib." (1 Petrus 2:9). Apakah Anda sudah menjalani hidup yang kudus?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design