Imamat 23

Pertemuan Kudus

18 Juni 2023
GI Wirawaty Yaputri

Ada tujuh hari raya yang diperintahkan TUHAN untuk dirayakan oleh umat-Nya: Pertama, Hari Sabat atau hari ketujuh yang merupakan waktu istirahat bagi umat Allah. Umat Allah tidak melakukan aktivtitas selain berkumpul dan beribadah kepada Allah (23:3). Kedua dan Ketiga, Hari Raya Paskah di hari keempat belas bulan pertama, disusul dengan Hari Raya Roti Tidak Beragi di hari kelima belas bulan itu. Selama tujuh hari, umat Tuhan makan roti tidak beragi (23:5-6). Pada hari pertama diadakan pertemuan kudus dan umat tidak boleh bekerja berat. Umat mempersembahkan kurban api-apian kepada Allah tujuh hari lamanya. Pada hari ketujuh ada pertemuan lagi dan tidak boleh bekerja berat (23:7-8). Perhatikan bahwa di Tanah Perjanjian, hasil pertama dari panen harus diambil seberkas dan diberikan kepada imam untuk dipersembahkan sebagai persembahan unjukan (23:10-11). Pada hari persembahan unjukan, domba berumur setahun tanpa cela dipersembahkan kepada TUHAN sebagai kurban bakaran, kurban sajian dua persepuluh efa tepung terbaik, diolah dengan minyak, sebagai kurban api-apian bagi TUHAN (23:12-13). Keempat, Hari Raya Tujuh Minggu (23:15-22) dirayakan 50 hari sesudah Sabat ketujuh. Umat Tuhan membawa dua buah roti unjukan dari dua persepuluh efa tepung terbaik yang dibakar setelah dicampur dengan ragi. Kemudian mereka mempersembahkan tujuh ekor domba berumur setahun, seekor lembu jantan muda, dan dua ekor domba jantan sebagai kurban bakaran. Kemudian, umat mempersembahkan seekor kambing jantan sebagai kurban penghapus dosa dan dua ekor domba berumur setahun sebagai kurban keselamatan. Kelima dan Keenam, Hari Raya Peniupan Serunai di bulan ketujuh tanggal satu, disusul dengan Hari Raya Pendamaian di bulan ketujuh tanggal sepuluh. Umat berpuasa dan mempersembahkan kurban api-apian kepada TUHAN (23:24-32). Ketujuh, Hari Raya Pondok Daun diadakan di hari kelima belas bulan ketujuh selama tujuh hari.

Allah menetapkan hari-hari raya untuk orang Israel berkumpul, dan perkumpulan ini adalah perkumpulan kudus karena perayaan tersebut ditetapkan Allah (23:2). Dalam perayaan yang kudus, ada aturan yang harus dilakukan karena perayaan tersebut bukan untuk manusia, melainkan untuk Allah. Secara garis besar, tema perayaan yang ditetapkan Allah adalah ucapan syukur. Umat bersyukur kepada Allah untuk apa yang telah Allah lakukan dan yang terus Ia lakukan dengan setia. Belas kasihan, pemeliharaan, dan kebaikan Allah harus diingat sesering mungkin. Mengucap syukur harus menjadi bagian dalam hidup umat-Nya, sehingga umat-Nya selalu berlaku rendah hati dan taat kepada-Nya. Apakah Anda secara rutin bersyukur kepada Allah atas apa yang telah Allah kerjakan dalam hidup Anda?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design