Bilangan 2

Tempat TUHAN dalam Rencana Saya

25 Juni 2023
GI Mario Novanno

Pengaturan/pengorganisasian yang baik sangat penting dalam setiap bidang kehidupan. Sesuai dengan sifat Allah, segala sesuatu harus berlangsung dengan teratur (1 Korintus 14:33,40). Kebenaran ini terlihat dari awal dan di sepanjang Kitab Suci. Misalnya, Kejadian 1 memperlihatkan kepada kita bahwa Allah itu menyukai keteraturan. Pada hari pertama hingga ketiga, Allah menyiapkan wadah untuk menempatkan ciptaan-Nya yang lain di hari keempat hingga keenam.

Dalam Bilangan 2, setelah mendapat data sensus, TUHAN meminta Musa untuk mengatur tempat berkemah orang Israel mengelilingi Kemah Suci atau Kemah Pertemuan berdasarkan suku. Di sebelah Timur harus berkemah laskar Yehuda yang terdiri dari suku Yehuda, Isakhar, dan Zebulon; di Selatan laskar Ruben yang terdiri dari suku Ruben, Simeon, dan Gad; di Barat harus berkemah laskar Efraim yang terdiri dari suku Efraim, Manasye, dan Benyamin; dan di Utara harus berkemah laskar Dan yang terdiri dari suku Dan, Asyer, dan Naftali. Di tengah-tengah mereka ada Kemah Pertemuan--lambang kehadiran Allah--yang menjadi patokan lokasi mereka berkemah. Yang menarik, TUHAN bukan hanya mengatur tempat berkemah, tetapi juga prosesi keberangkatan mereka selama berjalan di padang gurun. Laskar Yehuda harus menjadi yang pertama ketika orang Israel berangkat menurut pimpinan TUHAN. Setelah itu laskar Ruben. Perhatikan bahwa yang menyusul rombongan pertama dan kedua adalah pembawa Kemah Suci dan perlengkapannya, baru disusul oleh rombongan laskar Efraim dan laskar Dan. Jelas bahwa sentralitas kehadiran Allah melalui Kemah Suci menjadi hal yang sangat penting dalam pengaturan TUHAN. Sementara itu, pengaturan dan pengorganisasian mutlak perlu dilakukan--mengingat ada lebih dari dua juta orang Israel--supaya tidak terjadi chaos atau kekacauan. Pengaturan ini harus mempertahankan dua hal penting, yaitu bahwa TUHAN ada di tengah-tengah mereka dan TUHAN harus menjadi fokus hidup mereka.

Dalam Bilangan 2, kita melihat bahwa TUHAN yang menginisiasi atau memulai pengorganisasian/pengaturan tempat berkemah dan proses keberangkatan bangsa Israel. Di dalam hikmat-Nya, Allah pasti tahu yang terbaik. Apakah Anda bertanya kepada-Nya atau masihkah Anda bertanya kepada-Nya saat menyusun rencana dan pengaturan? Pengalaman dapat menjadi guru yang bijak, tetapi akan lebih bijak bila kita bertanya kepada Allah, Sang Guru Agung! Menyusun rencana, strategi, metode harus dilakukan, tetapi kita harus waspada agar jangan sampai Tuhan tidak mendapat tempat di tengah penyusunan yang kita lakukan. Apakah Tuhan masih menjadi fokus perhatian Anda?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design