Jangan Menentang Sang Raja
Sabtu, 2 September 2023
Bacaan Alkitab hari ini:
Mazmur 2
Kim Un Guk adalah atlet angkat besi Korea Utara yang memenangkan medali emas di Olimpiade London. Setelah rekor dunianya terangkat, dia berkata kepada wartawan, "Saya memenangkan tempat pertama karena Panglima Tertinggi Yang Bersinar, Kim Jong Un, memberi saya kekuatan dan keberanian." Ucapan Kim Un Guk ini adalah gambaran tentang pemujaan yang ditujukan kepada manusia dengan mengabaikan keberadaan dan campur tangan Allah.
Banyak orang di dunia yang lebih mengagungkan kekuatan serta kemampuan manusia daripada mengagungkan Allah dalam hidup mereka. Mereka menjalani hidup semau mereka sendiri, mengabaikan Allah, dan tidak berpikir untuk mencari Dia. Mazmur 2 memberi gambaran tentang bangsa-bangsa yang menentang otoritas Allah serta raja yang diurapi-Nya (2:2). Mazmur ini mungkin ditulis oleh Raja Daud saat terjadi konspirasi dari bangsa-bangsa lain yang menentang pemerintahannya (2:1). Mereka ingin melepaskan diri dari ketetapan Allah (2:3). Namun, sebagai orang yang telah dipilih dan diurapi Allah, Raja Daud yakin bahwa Allah akan menepati janji-Nya dengan menjaga dia serta keturunanya di atas takhta (2:4-9). Pada akhirnya, pengharapan terbesar terwujud saat Raja Mesias datang ke dalam dunia melalui garis keturunannya sendiri (2 Samuel 7:16; 1 Tawarikh 17:11-12). Manusia tidak dapat menentang rencana yang telah ditetapkan Allah.
Allah "menertawakan" dan "mengolok-olok" ketidakpahaman manusia tentang kuasa-Nya (2:4). Manusia tidak akan dapat menentang Allah yang berkuasa atas surga dan bumi. Saat manusia ingin memberontak melawan Allah, Allah tidak merasa terancam. Kuasa-Nya begitu besar dan posisi-Nya aman sehingga Ia tidak menganggap koalisi kekuatan manusia sebagai ancaman bagi pemerintahan-Nya. Kekuasaan dan keamanan seperti ini tidak pernah menjadi ciri pemerintahan Israel dan Yehuda. Dengan demikian, pasal ini adalah bagian yang penuh harapan dari cita-cita dan harapan mesianik Israel, bahwa TUHAN-lah yang akan menopang raja-raja dari keturunan Daud.
TUHAN memperingatkan para penguasa dan raja-raja dunia agar jangan bertindak tinggi hati, melainkan dengan rendah hati menerima pengajaran dan belajar melayani Dia (2:10-11). "Mencium sang anak" (2:12 TB2) berarti berserah penuh dan tunduk kepada Allah. Pada akhirnya, sang Mesias--yaitu Yesus Kristus--dari keturunan Daud akan memerintah untuk selamanya. Dia bukan hanya Raja yang dipilih dan diurapi Allah atas dunia ini, Ia juga merupakan Raja atas hati dan hidup kita. Sudahkah Anda menundukkan diri pada kepemimpinan-Nya setiap hari dan siap menanti kedatangan-Nya sebagai Raja kelak?