Orang-orang fasik tampaknya berhasil memusnahkan orang-orang saleh dengan kebohongan dan tipu muslihat mereka (12:2-3). Mungkin, mazmur ini ditulis oleh Daud saat Raja Saul berusaha membunuhnya. Raja Saul berbohong kepada anak buahnya tentang Daud. Sebaliknya, orang-orang berbohong kepada Raja Saul sehingga ia makin membenci Daud. Mungkin, mazmur ini ditulis oleh Raja Daud selama pemberontakan anaknya, yaitu Absalom. Absalom membohongi orang Israel demi mendapatkan takhta kerajaan. Raja Daud benar-benar merasa sendirian. Ia menulis mazmur ini untuk para pemimpin paduan suara agar generasi mendatang mendengar kata-kata ini dinyanyikan di Bait Suci, mengingatnya, dan belajar mencintai kebenaran, bukan kebohongan. Sayangnya, sebagian besar orang Israel tidak peduli. Bertahun-tahun kemudian, nabi Hosea, Yesaya, Yeremia, dan Mikha mengutuk Israel karena budaya dusta jahat yang sama (Hosea 12:1; Yesaya 59:4; Mikha 6:12; Yeremia 5:1-2). Tampaknya, seluruh umat manusia telah bejat. Mazmur ini dimulai dan diakhiri dengan komentar tentang semua manusia secara global. Ayat 2 berbunyi, "telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia." Ayat 9 berbunyi, "Orang fasik berjalan ke mana-mana, kebejatan di antara anak manusia makin hebat." Ketika komunitas umat TUHAN menjadi rusak, seperti apa jadinya seluruh dunia? Jika Anda adalah seorang Kristen, apa yang harus Anda lakukan ketika masyarakat dipenuhi dengan kebohongan?
Raja Daud menjadi teladan kita. Dia berdoa memohon pertolongan TUHAN saat kejahatan merajalela (12:1-5). Dia memercayai janji TUHAN untuk melindungi umat-Nya (12:6-9). Mazmur ini dimulai dengan seruan Raja Daud meminta tolong kepada TUHAN. Tidak ada orang lain yang bisa dimintai tolong kecuali TUHAN! Apakah Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengeluh tentang keberdosaan dunia daripada berdoa meminta pertolongan TUHAN?
Raja Daud melihat banyak orang yang perbuatannya tidak sesuai dengan perkataannya (12:3b). Demikian pula hari ini. Ada orang berpegang pada pemahaman teologi yang benar, tetapi hidupnya jauh dari TUHAN. Orang Israel mempersembahkan kurban dan merayakan hari raya keagamaan, tetapi cara hidup mereka bertentangan dengan pemahaman mereka. Jadi, "telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia" (12:2b). Berbohong bisa menghancurkan gereja! Oleh karena itu, buanglah segala dusta dan berbicaralah secara benar (Efesus 4:25). Apakah Anda memiliki prinsip atau nilai yang kuat dalam menjaga kejujuran? Bagaimana Anda mempraktikkan nilai-nilai itu dalam kehidupan sehari-hari?