Aku akan Memuji Engkau, ya TUHAN

Menurut judulnya, Daud menyusun Mazmur ini untuk penahbisan Bait Suci (30:1). Terjemahan asli menyebutkan bahwa mazmur ini adalah nyanyian penahbisan rumah (istana) Daud. Orang-orang Yahudi yang saleh biasa mengadakan upacara peresmian di hadapan Allah ketika selesai membangun rumah baru. Daud melakukan hal yang sama saat istananya selesai dibangun. Istana raja juga memerlukan perlindungan Allah dan terikat untuk melayani-Nya, sebagaimana rumah biasa. Mazmur ini berfokus pada TUHAN dan pekerjaan-Nya dalam hidup Daud, bukan pada istananya. Pada peresmian istana ini, Daud ingin memuji TUHAN, bukan dirinya sendiri.

Ungkapan pembuka, "Aku akan memuji Engkau", diikuti oleh tiga pengalaman pemazmur yang mengarahkannya untuk memuji TUHAN, yaitu kemenangan atas musuh, kesembuhan, serta keselamatan dari kematian yang mengancam (30:2-3). "Aku akan memuji Engkau" secara harfiah berarti "Aku akan meninggikan Engkau". Artinya, Daud mengakui TUHAN di mata semua orang. Daud akan meninggikan TUHAN sebab TUHAN telah lebih dahulu meninggikan dia ("menarik aku ke atas", ayat 2b). Ungkapan ini menggunakan kiasan dari kata kerja yang berarti "menimba dari air" (Keluaran 2:16, 19). Seperti ember yang diturunkan ke dalam sumur dan kemudian diangkat untuk menimba air, demikianlah TUHAN menarik pemazmur keluar dari cengkeraman musuh yang mengancam dan memberinya kemenangan. Daud akan meninggikan TUHAN karena TUHAN telah mendengar teriaknya minta tolong dan menyembuhkan penyakit yang mengancam nyawanya. Daud akan meninggikan TUHAN karena TUHAN telah menyelamatkannya dari ancaman dunia orang mati. Sebagai prajurit dan pemimpin, dia telah lebih dari sekali hampir mati. Namun, TUHAN menyelamatkan jiwanya dari kematian. Kehidupan Daud tidak abadi. Ada banyak peristiwa saat Tuhan menunda kematiannya dan tidak membiarkan dia turun ke dunia orang mati.

Selanjutnya, Daud memberi lebih banyak alasan untuk bersyukur: kemurahan hati dan perkenanan abadi Allah atas umat-Nya (30:6); pengakuan bahwa semua yang diperoleh adalah pemberian Allah (30:8); Allah adalah Penolong dalam kesesakan (30:9-11); dan Allah adalah sumber sukacita (30:12). Atas semua kebaikan, kehadiran dan perbuatan Allah, Daud tidak berdiam diri. Ia ingin menaikkan pujian dan syukur untuk selama-lamanya. Apa yang telah TUHAN perbuat dalam hidup Anda? Apakah Anda telah bersyukur dan menaikkan pujian kepada-Nya? Apakah Anda telah membagi kesaksian tentang kebaikan dan anugerah TUHAN kepada orang lain, atau Anda hanya diam saja?