Mazmur 33 adalah himne pujian kepada TUHAN yang bertujuan untuk "membakar semangat" dalam memuji TUHAN. Mazmur ini merupakan panggilan yang kuat dan penuh sukacita untuk memuji TUHAN: "Bersorak-sorailah", "bersyukurlah", "nyanyikanlah" (33:1-3). "Orang-orang benar dan orang-orang jujur" adalah umat Allah, yang telah menerima perjanjian dan kasih setia-Nya (33:1). Alat-alat musik ("kecapi dan gambus") adalah pengiring lagu pujian yang meriah (33:2). "Nyanyian baru" tidak selalu berarti lagu yang baru digubah, tetapi bisa berarti tanggapan atas pengalaman baru akan kasih karunia TUHAN.
Apa yang bisa membangkitkan gairah untuk memuji TUHAN? Pertama, gairah memuji TUHAN dibangkitkan oleh firman TUHAN (33:4-9). Firman TUHAN itu benar, jujur, dan mengungkapkan karakter TUHAN. Firman TUHAN diucapkan oleh TUHAN, dan segala sesuatu dijadikan oleh firman-Nya. Kisah penciptaan menunjukkan otoritas dan kuasa TUHAN sebagai Pencipta segala sesuatu, sehingga seluruh bumi dan semua penduduk dunia--bukan hanya Israel--harus takut akan Dia (33:6-9; Kejadian 1:1-2:3). Kedua, gairah memuji TUHAN dibangkitkan oleh kesadaran bahwa rancangan-Nya tak pernah gagal (33:10-12). TUHAN--yang menciptakan dunia ini--juga mengaturnya sesuai dengan tujuan-Nya. Dalam kisah penciptaan, kehendak TUHAN yang terlaksana, demikian pula setelah penciptaan, semua tunduk dalam kedaulatan kuasa-Nya. Tidak ada yang dapat menentang TUHAN karena semua keberadaan di dunia ini berasal dari Dia. Betapa agungnya Allah itu! Allah layak mendapatkan kasih seluruh umat manusia. Umat Allah mendapat panggilan istimewa untuk memperkenalkan Allah ke seluruh dunia (33:12). Ketiga, gairah memuji TUHAN dibangkitkan oleh kesadaran akan pengawasan TUHAN atas seluruh umat manusia (33:13-19). TUHAN duduk bertakhta tinggi di atas bumi, namun itu tidak membuat Dia menjadi jauh. TUHAN begitu agung, namun Dia mengamati semua perbuatan umat manusia (33:18). TUHAN menjaga kita yang merupakan umat-Nya. Oleh karena itu, kita dapat terus berharap pada penjagaan dan pemeliharaan TUHAN.
Saat menyanyikan mazmur ini, kita diajak untuk memperhatikan kebesaran dan keajaiban TUHAN, agar kita makin mampu menyandarkan jiwa kita pada TUHAN. Kita dapat menyerahkan hidup kita kepada Allah Pencipta kita, bersukacita di dalam firman-Nya, dan meyakini pemeliharaan-Nya atas hidup kita. Ada waktu untuk diam di hadapan TUHAN, tetapi bukan sekarang. Sekarang adalah waktu untuk bersorak-sorai dan memuji-muji TUHAN. Apakah mazmur ini menggugah Anda untuk memuji TUHAN dengan penuh semangat?