Salah satu kelemahan manusia adalah mudah lupa. Oleh karena itu, di zaman yang semakin sibuk ini, melupakan sesuatu merupakan hal yang umum dalam kehidupan. Perhatikan bahwa manusia cenderung untuk mudah melupakan hal-hal yang ia anggap sepele. Sesuatu yang dianggap penting tidak akan mudah dilupakan karena apa yang dianggap penting merupakan prioritas. Kita cenderung rela memberi waktu untuk apa saja yang kita anggap penting. Oleh karena itu, sering kali Allah mengizinkan hal-hal tertentu--termasuk penderitaan--terjadi dalam hidup kita dengan maksud untuk mengingatkan kita agar kembali kepada Dia. Penghukuman yang diberikan Allah kepada Damsyik (Aram) dan Efraim (Israel) bertujuan untuk membuat mata mereka memandang kepada Allah sebagai Satu-satunya Allah Yang Maha Kudus (17:7). Penghukuman akan menyadarkan mereka bahwa ilah-ilah yang mereka sembah selama ini tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka hanyalah buatan tangan manusia yang tidak berdaya (17:8).
Nabi Yesaya menyampaikan nubuat Allah kepada Ahas, Raja Yehuda, karena bangsa Israel dan bangsa Aram telah bersepakat untuk menyerang Kerajaan Yehuda (7:2, 4-6). Namun, atas izin TUHAN, persepakatan itu digagalkan. Di kemudian hari, Allah memakai bangsa Asyur untuk menghancurkan bangsa Aram dan bangsa Israel (Utara) karena umat Israel telah melupakan Allah (Yesaya 17:10-11; 2 Raja-raja 15:29; 16: 9). Israel dihukum berat karena mereka bekerja sama dengan bangsa asing dan menyembah ilah-ilah buatan tangan manusia.
Melupakan Tuhan merupakan masalah serius. Melupakan Tuhan berarti Tuhan tidak diprioritaskan dalam kehidupan. Ada hal-hal lain yang lebih diprioritaskan dan menjadi melebihi Tuhan dalam hati orang yang melupakan Tuhan, sehingga Tuhan dinomorduakan dan yang bukan Tuhan dipuja sebagai berhala. Hal-hal apa saja dalam hidup ini yang bisa membuat seseorang menomorduakan Tuhan? Pasangan hidup, pekerjaan, usaha, hobi, uang, dan banyak hal lain dapat membuat seseorang melupakan Tuhan. Bagi orang itu, Tuhan boleh dilupakan, namun hal-hal lain yang ia prioritaskan tidak akan ia lupakan. Ada orang yang dengan mudah mengatakan lupa beribadah, tetapi ia tidak pernah lupa menjalankan hobinya berolahraga. Ia bisa absen beribadah, tetapi ia tidak pernah absen berolahraga. Kita perlu secara terus-menerus memperhatikan kehidupan kita. Jangan sampai berbagai macam kesibukan dan kesenangan dunia memalingkan mata kita dari Tuhan. Sudahkah Anda memprioritaskan Tuhan dalam kehidupan Anda? Apakah Anda senantiasa mengingat Tuhan dalam hidup Anda?