Yesaya 28

Mabuk Dan Lupa Diri

14 November 2023
GI Wirawaty Yaputri

Mengapa ada orang yang suka bermabuk-mabukan? Jawaban yang umum adalah bahwa bermabuk-mabukan membuat seseorang bisa melupakan masalah atau hal-hal yang tidak menyenangkan dalam hidupnya. Setelah mabuk, seseorang yang tidak dapat tidur karena stres bisa menjadi tidak sadar diri, melupakan masalah, sehingga ia bisa tidur. Kemungkinan, orang yang mabuk atau mengonsumsi narkoba itu semula hanya ingin melupakan masalah atau membuang stres sesaat. Namun, kesenangan sesaat ini menjadi jerat karena ia menjadi kecanduan, lalu diperbudak oleh kemabukan atau narkoba. Mabuk adalah keadaan yang dikecam dalam firman Tuhan. Amsal 23:29-35 membicarakan orang yang hidupnya kacau karena mabuk. Roma 13:13 melarang orang percaya bermabuk-mabukan. Orang percaya harus selalu sadar dan berjaga-jaga. Berupaya melupakan sesuatu dengan bermabuk-mabukan tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan masalah yang lebih besar.

Nabi Yesaya menegur orang-orang yang mabuk di Efraim (Yesaya 28:1). Keadaan mabuk membuat mereka lupa untuk hidup takut akan TUHAN. Bahkan, para pemimpin rohani juga ikut mabuk (28:7). Akibatnya, mereka menjadi kacau, pening dalam penglihatan, dan oleng waktu membuat keputusan (28:7). Mereka dikusai oleh kemabukan sehingga tidak dapat berpikir jernih. Mereka menolak firman TUHAN, tidak mau dikekang, ingin bebas memuaskan keinginan daging (28:9-10). Saat berada dalam keadaan mabuk, mereka menyangka bahwa mereka tidak akan mengalami penghukuman Allah, meskipun mereka hidup sesuka hati. Mereka hanya berkhayal. Pikiran mereka kacau. Mereka meyakini bahwa dusta yang selama ini mereka lakukan akan selalu menolong dan menyelamatkan mereka dari hukuman TUHAN, bahkan dunia orang mati pun tidak akan menelan mereka (28:15). Sungguh mengerikan kepercayaan diri mereka yang muncul dari pikiran yang kehilangan kesadaran. Namun, Allah berfirman bahwa Ia akan meletakkan sebuah batu di Sion sebagai dasar, sebuah batu yang teruji, batu penjuru yang berharga, suatu dasar yang teguh: Setiap orang yang percaya tidak akan gelisah! (28:16). Iman orang yang mabuk di Efraim dan Yerusalem merupakan dusta, Allah mengajak mereka untuk melihat kepada batu yang teruji, yang berharga, yang teguh, untuk menjadi dasar iman mereka. Barang siapa yang percaya kepada batu itu tidak akan gelisah. Batu itu menunjuk pada Yesus Kristus, Batu Perlindungan kita (1 Petrus 2:6). Waspadalah terhadap berbagai jenis kemabukan: mabuk harta, takhta, wanita, dan sebagainya, agar kita tetap sadar dan berpegang pada firman Tuhan.

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design