Yesaya 31

TUHAN Pelindung Kita

17 November 2023
GI Wirawaty Yaputri

Mengapa manusia sulit untuk hidup dengan iman? Apakah kemajuan zaman dan perkembangan teknologi membuat manusia hidup lebih bergantung pada kemampuannya sendiri? Kelihatannya demikian! Namun, jika direnungkan lebih dalam, tampaknya hati manusia yang tidak sungguh-sungguh memercayai Tuhan merupakan penyebab utama yang membuat manusia mengandalkan diri sendiri. Alkitab mencatat bahwa orang Israel dan Yehuda sulit untuk hidup dengan iman. Meskipun kehidupan saat itu belum serba canggih, mereka sudah mengandalkan kekuatan manusia. Mereka tidak datang kepada TUHAN saat menemui kesulitan. Di tengah ancaman serangan Asyur, Yehuda mencari pertolongan ke Mesir. Yehuda menganggap Mesir sanggup menolong mereka karena Mesir memiliki banyak kereta kuda dan tentara berkuda. Mereka sama sekali tidak ingat untuk mencari TUHAN (31:1). Saat menghadapi kesulitan besar, manusia sering menjadi kalap dan sulit berpikir jernih. Di saat seperti ini, seorang yang sudah terbiasa berdoa akan bisa menguasai diri dan menjadi tenang. Sebaliknya, orang yang tidak terbiasa berdoa akan cepat-cepat berupaya mencari solusi dan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.

Kesalahan Yehuda adalah takjub pada kekuatan militer Mesir dan mengabaikan TUHAN. Padahal, firman TUHAN berkata bahwa sehebat-hebatnya orang Mesir, mereka hanyalah manusia. Sekuat-kuatnya kuda yang dimiliki orang Mesir, kuda itu hanya makhluk yang fana, bukan roh. Orang Yehuda seharusnya mencari TUHAN dengan segenap hati karena TUHAN sanggup mengatasi segala masalah di dunia serta mampu melakukan segala sesuatu. Firman Tuhan mengatakan bahwa hanya dengan mengacungkan tangan, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu. Mereka sekalian habis binasa bersama-sama. Kekuatan Allah digambarkan seperti singa yang mempertahankan mangsanya, yang tidak terkejut mendengar teriakan seluruh kawanan gembala yang dikerahkan melawan dia, dan tidak mengalah terhadap keriuhan mereka. Allah digambarkan seperti burung yang berkepak-kepak di atas sarangnya untuk menjaga anak-anaknya dari ancaman bahaya (31:3-5). Allah adalah Pelindung Sion. Ia setia kepada perjanjian-Nya, sehingga Ia melindungi umat-Nya meskipun mereka tidak percaya kepada-Nya.

Hal yang sangat luar biasa adalah Allah mengundang umat-Nya yang memberontak dan tidak percaya kepada-Nya untuk kembali kepada-Nya (31:6). Sungguh, belas kasihan Allah tidak terkira besarnya! Apakah Anda yang telah hidup jauh dari Tuhan dan tidak mengandalkan Dia mau datang kepada-Nya?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design