Ketika Yehuda menyadari bahwa mereka tidak dapat mengandalkan Mesir, mereka berbalik kepada TUHAN. Alangkah baiknya jika mereka mengandalkan TUHAN dan mencari TUHAN dengan sungguh-sungguh! Sekalipun demikian, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali! Berbaliknya Yehuda kepada TUHAN mendatangkan berkat bagi mereka. Allah membangkitkan raja yang benar dan adil untuk memerintah mereka. Yang paling penting, Allah menyelamatkan mereka dari tangan Asyur! Asyur yang merusak akan dirusak, yang berkhianat akan dikhianati (33:1). Yehuda sekarang kembali kepada Allah, Pelindung mereka, dengan kesungguhan hati. Mereka mencari TUHAN dan berharap kepada-Nya. Menanti-nanti keselamatan dari Tuhan (33:2) merupakan wujud sikap mengandalkan TUHAN. Kita menanti pertolongan-Nya dengan bersungguh-sungguh dan dengan tidak jemu-jemu berdoa sampai TUHAN mengabulkan doa kita sesuai dengan kehendak-Nya. Jika keinginan kita tidak terkabul, berarti Allah punya rencana yang belum kita mengerti. Pada waktunya, kita akan melihat perbuatan tangan Allah yang indah dalam hidup kita.
Pujian kepada Allah ada di mulut orang yang sungguh-sungguh berharap dan mengandalkan TUHAN. Kita pun bisa memuji Allah seperti orang Yehuda yang memuji TUHAN yang Maha Tinggi karena Ia bersemayam di tempat tinggi dan karena Ia memenuhi Sion dengan keadilan dan kebenaran (33:5). Segala perbuatan Allah adalah adil dan benar, meskipun kondisi dan keadaan di sekitar kita tidak baik. Bagi orang Yehuda yang berbalik kepada Allah dan berharap kepada-Nya dengan segenap hati, ada berkat luar biasa yang akan mereka dapatkan. Mereka akan memandang raja dalam semaraknya--atau dalam keindahannya--dan melihat negeri yang terbentang jauh (33:17). Allah menyelamatkan Yehuda dari serangan Asyur, dan Ia memberikan seorang raja untuk memimpin mereka. Raja ini dikatakan bersemarak karena Ia diberkati oleh Allah dan dipakai oleh Allah untuk mendatangkan berkat bagi umat-Nya. Umat Allah akan melihat raja di dalam keindahannya. Kemungkinan, raja yang dimaksud adalah Raja Hizkia pada zaman Nabi Yesaya. Namun, Raja yang dibicarakan di sini juga menunjuk kepada Yesus Kristus, Raja di atas segala raja yang keindahan-Nya lebih daripada semua raja dan dari semua yang ada di alam semesta. Keindahan Yesus Kristus terlihat dari perbuatan-perbuatan besar dan ajaib yang Ia lakukan bagi kita. Apakah Anda telah menyadari keindahan Tuhan Yesus, Raja kita itu? Apakah keindahan itu telah membuat kita selalu percaya, berharap dan bersandar kepada-Nya setiap saat?