Jangan biarkan hati Anda jauh dari Tuhan untuk waktu yang lama agar hati Anda tidak mengeras dan kerinduan Anda kepada Tuhan tidak menghilang. Waspadalah agar kondisi hati Anda terus terjaga. Orang Yehuda diperintahkah untuk terjaga (52:1). Mereka tidak boleh terlena dan akhirnya menikmati hidup tanpa berharap kepada TUHAN. Mereka harus menyadari bahwa TUHAN akan segera menolong mereka. Mereka akan mendapatkan kembali kemuliaan mereka seperti sediakala (52:1-2). Meskipun pembuangan adalah akibat perbuatan mereka sendiri, namun Allah berbelas kasihan kepada mereka. TUHAN berfirman, "Kamu dijual dengan cuma-cuma, ..." (52:3). Kata "dijual" di sini dapat bermakna reflektif, yaitu perbuatan yang dilakukan terhadap diri sendiri, sehingga dapat diterjemahkan menjadi "Kamu menjual diri dengan cuma-cuma, ..." Kepada siapa orang Yehuda menjual diri? Mereka menjual diri kepada dewa-dewi atau ilah-ilah yang tidak dapat menolong mereka. Dengan mudah, mereka melupakan Allah yang telah menebus mereka dari perbudakan dan memimpin mereka memasuki Tanah Perjanjian dengan berbalik dan beribadah kepada dewa-dewi dan ilah-ilah palsu. Penebusan terhadap diri mereka tidak dilakukan dengan uang, melainkan melalui keadilan Allah terhadap bangsa-bangsa jahat yang menindas mereka. Penebusan tanpa uang ini juga dilakukan oleh Anak Allah--yaitu Yesus Kristus--bagi kita. Penebusan semacam ini tak ternilai harganya dan tak dapat diganti dengan uang, seberapa pun banyaknya.
Penebusan yang dilakukan Allah bertujuan untuk menunjukkan kemuliaan-Nya kepada umat-Nya maupun kepada bangsa-bangsa (52:5-6). Pembuangan umat Israel dan Yehuda itu menimbulkan salah paham di antara bangsa-bangsa. Orang Asyur dan Babel merasa mampu mengalahkan orang Israel dan Yehuda dengan kemampuan dan kekuatan mereka. Mereka angkuh dan kejam. Mereka lalu menghujat Allah karena mengira bahwa Allah orang Israel dan Yehuda tidak berdaya menghadapi mereka. Saat TUHAN memulihkan orang Israel dan Yehuda, barulah bangsa-bangsa itu mengerti bahwa Allah Israel dan Yehuda tetap berkuasa dan jaya! Ia tidak dapat dikalahkan, karena Ia adalah Allah Yang Hidup! Orang Israel dan Yehuda yang dipulihkan juga akan melihat kepada Allah yang memulihkan mereka.
Saat ini, jika Anda mengalami penderitaan atau menghadapi masalah, tetaplah berharap kepada Tuhan! Allah itu penuh rahmat. Ia akan menolong Anda. Jangan hidup jauh dari-Nya! Jangan meninggalkan ibadah dan persekutuan! (Ibrani 10:25). Apakah Anda selalu berharap kepada Tuhan?