Yesaya 54

Kasih Setia Allah

10 Desember 2023
GI Wirawaty Yaputri

Mengapa Allah menggunakan perumpamaan tentang wanita yang mandul untuk menggambarkan kondisi umat Yehuda di pembuangan? Wanita mandul identik dengan rasa malu, penghinaan, dan aib. Umat Yehuda yang dibuang ke Babel tidak hanya mengalami penindasan, yang terlebih menyakitkan adalah mereka mengalami penghinaan, malu, dan aib. Mazmur 137 memberi gambaran tentang kondisi orang-orang Yehuda di Babel. Mazmur ini menjadi inspirasi sebuah lagu yang cukup terkenal, yaitu "By The River Of Babylon" yang dinyanyikan oleh grup vokal Boney M. Mazmur tersebut mencatat bahwa orang-orang buangan ini menangis di tepi sungai saat mereka mengingat Sion. Penawan dan penyiksa-penyiksa mereka meminta mereka menyanyikan nyanyian sukacita, nyanyian dari Sion. Akan tetapi, mereka tidak mungkin menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing. Mereka diejek dan dipermalukan, tepat seperti gambaran wanita mandul yang sering dihina pada zaman itu. Namun, tidak selamanya mereka akan dipermalukan. Ada waktunya mereka akan bersorak-sorai dan bergembira karena Allah akan memulihkan serta mengembalikan mereka ke tempat mereka semula. Jumlah orang yang dipulihkan akan lebih banyak daripada mereka yang dibuang (Yesaya 54:1). Janji ini memberi kekuatan kelak bagi orang-orang yang kembali dari pembuangan karena jumlah mereka kecil dan mereka juga dalam kondisi lemah.

Allah memulihkan Sion karena Ia setia pada Perjanjian-Nya. Ia adalah Suami dari umat Israel (54:5). Gambaran suami dan istri ini dipakai untuk menunjukkan perjanjian yang terikat sekali untuk selamanya, sebagaimana seorang suami hanya mengawini satu orang wanita saja sampai maut memisahkan. Allah tidak pernah benar-benar meninggalkan umat Israel. Kasih sayang Allah yang besar membuat Ia mengambil kembali istri yang telah berkhianat dan berselingkuh dari-Nya itu (54:7). Hanya sesaat saja, Allah menyembunyikan wajah-Nya kepada umat-Nya. Dalam kasih setia abadi, Allah menyayangi umat-Nya (54:8). Untuk seterusnya, kasih setia-Nya tidak akan beranjak dari umat-Nya (54:10). Kasih setia Allah itulah yang membuat Ia mengutus Anak-Nya Yang Tunggal, yaitu Yesus Kristus, untuk datang ke dunia. Dengan kedatangan Anak-Nya ke dunia ini, Ia mendemonstrasikan kasih setia-Nya yang tidak pernah meninggalkan umat-Nya, karena Ia akan menebus dan memberi hidup kekal kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya (bandingkan dengan Rm. 5:8). Apakah Anda sudah menerima kasih Tuhan yang besar itu? Apakah Anda sudah merespons dengan hidup setia mengasihi Dia?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design